Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Suka Memukul Tak Berarti Nakal, Ini 7 Kemungkinan Penyebabnya

Kompas.com - 16/07/2023, 08:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Parents

KOMPAS.com - Anak yang suka memukul orang lain tentu menjadi sumber kekhawatiran orangtua.

Tak jarang, komentar negatif berdatang karena buah hati sering menyakiti orang di sekitarnya seperti saudara, teman maupun ayah ibunya sendiri.

Namun perilaku ini bukan berarti balita tersebut adalah anak nakal atau bakal tumbuh menjadi pelaku bullying.

Baca juga: Bullying Bisa Terjadi sejak Anak Usia 3 Tahun, Kenali Tanda-tandanya

"Saya menyebut balita sebagai 'tahap memukul' perkembangan karena perilaku ini biasa terjadi pada anak-anak antara usia 1 dan 2 tahun," kata Deborah Glasser, Ph.D., seorang psikolog klinis di Richmond, Virginia.

Alasan anak suka memukul

Anak usia balita sering kali tidak menyadari bahwa memukul bisa menyakitkan.

Hal ini dipengaruhi kemampuan dasar mereka yang memang belum sepenuhnya mengembangkan rasa kasih sayang sampai sekitar usia tiga tahun.

Ada beberapa anak yang sudah memahaminya namun tetap saja tidak dapat menahan diri ketika berada di sekitar orang lain.

Baca juga: Menghadapi Anak Balita yang Suka Memukul

Balita masih belum mampu memahami emosinya sendiri sehingga tindakannya tidak dimaksud untuk membuat orang lain kesal atau tersakiti.

Selain itu, ada beberapa alasan lain anak suka memukul dalam kesehariannya.

Berikut penjelasannya

Mencoba berkomunikasi

Sama seperti orang dewasa, anak balita juga bisa merasa bosan, lelah dan kewalahan.

Perbedaannya adalah mereka tidak memiliki keterampilan verbal untuk mengidentifikasi dan mengomunikasikan emosi ini, yang dapat membuat mereka semakin frustrasi.

Baca juga: Balita Suka Menjerit Tanpa Alasan? Ini Tips untuk Mengatasinya

"Karena kosa kata balita Anda belum sepenuhnya berkembang, mereka lebih cenderung menggunakan tubuh mereka untuk menunjukkan perasaan mereka atau membalas ketidaksetujuan," kata Miriam Schechter, M.D., seorang profesor pediatri di Albert Einstein College of Medicine. di Bronx, New York.

Mempertahankan wilayahnya

Anak cenderung lebih sering memukul ketika berada di taman bermain, saat bermain dengan sebayanya atau di tengah keramaian.

Mungkin saja ini disebabkan perasaan khawatir jika mainan, wilayah dan perhatiannya akan direbut.

Baca juga: 4 Lagi Kesalahan Orangtua yang Bikin Anak Nakal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com