Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri
KOMPAS.com - Memberikan kontribusi atau dampak positif bagi orang lain memang bukan keinginan semua orang. Akan tetapi, ada kebahagiaan tersendiri jika kita mampu menjadi pribadi yang bermanfaat.
Terlebih, setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Agar tidak menonjol salah satunya, manusia harus bisa menutupi satu sama lainnya untuk menciptakan perubahan.
Dalam siniar Beginu episode “Titik Terendah dan Menciptakan Dampak” dengan tautan dik.si/BeginuDisas2, Dian Sastrowardoyo mengaku sempat mengalami keadaan jatuh bangun pasca meninggalnya sang ayah. Ditantang dan didorong oleh tantenya, Dian pun akhirnya mencoba bangkit dan memberikan dampak positif kepada sekitar.
Memiliki pengalaman yang menyedihkan kerap menjadi titik balik bagi manusia. Untuk mampu bangkit, kita memerlukan kacamata dan cara pandang baru yang berasal dari kehidupan orang lain.
Baca juga: Kuat Hadapi Masalah dengan Prinsip Antifragile
Dari situ, kita pun memiliki kekuatan untuk bangkit dan termotivasi untuk bisa memberikan dampak baik sebagai tanda syukur.
Mengutip situs Inc, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan jika ingin memberi dampak terhadap sekitar.
Banyak orang berpikir kalau memberikan dampak harus berupa aksi. Namun, yang kerap diabaikan adalah pentingnya menjadi pendengar yang baik. Melalui gestur ini, kita bisa lebih dihargai karena mampu memahami perkataan lawan bicara.
Alih-alih memikirkan balasan yang pas, kita cukup fokus pada topik yang sedang diucapkan lawan bicara. Dengarkan perkataan mereka secara mindful dan beri tanggapan jika mereka meminta.
Jika ingin memberikan dampak, kita harus diawali dengan pola pikir positif. Pasalnya, orang yang ingin membuat perubahan pasti memiliki ide-ide cemerlang untuk menyelesaikan suatu masalah.
Mereka pula yang nantinya akan memimpin prosesnya. Jika lebih dulu melihat segala sesuatu melalui secara negatif, sikap pesimisme pun akan jauh lebih dulu menguasai diri kita. Akhirnya, kita hanya akan berfokus pada masalah dan bukan solusi.
Setiap orang memiliki pilihan untuk menjadi pemimpin dan memberikan dampak pada target tujuannya. Sayangnya, banyak orang yang kurang percaya diri terhadap kemampuannya untuk memimpin.
Padahal, seorang pemimpin pun tidak dituntut untuk sempurna. Mereka juga bisa belajar dalam prosesnya. Itu sebabnya, keterbukaan untuk menerima dan mempelajari hal baru akan sangat menunjangnya.
Baca juga: Oversharing di Media Sosial, Apa Dampaknya?
Dengan mempelajari hal baru, kita bisa mendapat solusi yang lebih luas. Artinya, dampak yang kita ciptakan juga akan dirasakan lebih banyak orang.
Lantas, bagaimana cara Dian Sastrowardoyo mampu bangkit dari keterpurukannya dan menciptakan dampak?
Temukan jawabannya melalui perbincangan lengkapnya bersama Wisnu Nugroho, Pemimpin Redaksi Kompas.com, dalam siniar Beginu episode “Titik Terendah dan Menciptakan Dampak” dengan tautan dik.si/BeginuDisas2 di Spotify.
Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu. Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya