Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disadari, 7 Hal yang Cerminkan Kamu Tak Percaya Diri

Kompas.com - 31/07/2023, 09:27 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Ideapod

KOMPAS.com - Kepercayaan diri adalah kekuatan. Kita bisa saja menjadi orang yang paling berpendidikan, paling brilian, dan paling tampan, tetapi tanpa rasa percaya diri, kita akan menjadi lemah dan dirugikan.

Lihat saja kenyataannya. Rekan kerja kita yang lebih percaya diri hampir selalu lebih unggul, untuk urusan apa pun, dan dengan latar belakang apa pun. 

Kabar baiknya adalah kepercayaan diri --seperti hal lainnya dalam hidup--, dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu.

Jadi, jika kita merasa kurang dalam hal ini, inilah saat untuk memperbaikinya.

"Saya akan membahas beberapa kebiasaan tertentu yang cenderung dilakukan oleh orang-orang yang kurang percaya diri."

Baca juga: 6 Ciri Orang yang Memiliki Kepercayaan Diri Tinggi

"Setelah kita mulai menghindari perilaku-perilaku ini dan mengadopsi pola pikir yang benar, Kita akan menjadi lebih percaya diri secara alami,"

Demikian penuturan Daniel Mabanta, penulis dan editor lepas,  yang adalah seorang pengusaha, sekaligus pelancong, petualang, serta pecinta makanan, lewat ulasan di laman Ideapod.

  • Terlalu banyak meminta maaf

Ketika kita berdiri di atas pondasi yang lemah, maka kita akan cenderung bertindak seperti ini. 

Tanda-tanda kelemahan adalah mengatakan 'Saya minta maaf', meskipun sebenarnya tidak ada yang perlu disesali.

Misalnya, ketika kita tidak bersalah atau berurusan dengan hal-hal yang berada di luar kendali.

Terlalu banyak meminta maaf menunjukkan sifat rendah diri, yang identik dengan kurangnya rasa percaya diri. Maka, kata terlihat tidak terbiasa dengan kesuksesan, dan itu terlihat jelas.

Lalu, meskipun ini adalah perilaku yang berakar pada keinginan untuk menyenangkan orang lain, hal ini dapat menjadi bumerang dan memiliki efek sebaliknya.

Kebiasaan ini memproyeksikan betapa tidak yakinnya kita terhadap tindakan dan pendapat sendiri. Dan pada akhirnya, hal ini bisa mematikan.

"Mungkin ini adalah sifat saya yang mudah cemas dan neurotik, namun di usia awal dua puluhan, saya sering meminta maaf."

"Ketika saya mendapatkan pekerjaan pertama saya, misalnya, saya selalu meminta maaf ketika ada hal-hal yang tidak berjalan lancar di tempat kerja (dan kadang-kadang, bahkan ketika semuanya berjalan lancar."

"Saya begitu putus asa untuk mendapatkan pekerjaan sehingga ketika akhirnya saya mendapatkannya, saya akan memikirkan segalanya secara berlebihan."

Baca juga: 8 Tanda Kamu Memiliki Kepercayaan Diri yang Rendah

"Selalu menebak-nebak membuat saya terlihat lemah dan rentan di hadapan atasan dan kolega saya," sebut Daniel Mabanta.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com