Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Joko Widodo: Batik adalah Wajah dan Kehormatan Kita

Kompas.com - 02/08/2023, 15:26 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gelar Batik Nusantara (GBN) 2023 resmi dibuka, Rabu (2/8/2023). Acara ini akan berlangsung hingga 5 Agustus 2023 di Senayan Park, Jakarta.

Perhelatan ini bertujuan untuk membuat batik kembali berjaya setelah diterpa pandemi Covid-19.

Dengan mengusung tema “Batik, Bangkit” acara ini secara khusus mengangkat keindahan batik tulis Complongan asal Indramayu.

Perhelatan ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara, Iriana. Terlihat pula istri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Wury Estu Handayani.

Baca juga: Keindahan Batik Complongan Indramayu Bakal Ditampilkan di GBN 2023

Pembukaan Gelar Batik Nasional 2023Putri Aulia/Kompas.com Pembukaan Gelar Batik Nasional 2023

Selain itu, juga hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Lalu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Batik wajah dan kehormatan kita

Dalam pidatonya, Presiden menyebut batik sebagai wajah dan kehormatan Indonesia. Sebab, batik merupakan karya bangsa yang sarat makna filosofis.

"Batik adalah wajah kita. Batik adalah kehormatan kita, dan melalui batik tercipta lapangan kerja yang sangat banyak."

Baca juga: Suguhan Wastra Batik Desainer Ibu dan Anak di Panggung JF3 2023

"Jutaan orang bekerja di industri batik kita, dan memberikan penghasilan dan kehidupan," ujar Jokowi.

Presiden juga mengungkapkan, perajin dan pengusaha kini memiliki kesempatan yang sangat baik untuk kembali bangkit.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi Indonesia untuk terus mengembangkan batik.

"Saya mengajak desainer pencinta batik dan seluruh masyarakat memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi kita untuk terus mengembangkan batik."

Ajakan mengembangkan batik yang dimaksud Kepala Negara adalah untuk mengeksplorasi warna dan motif yang baru setiap tahun, agar batik semakin beragam dan menarik.

Baca juga: Memakai Batik Printing, Tidak Tahu atau Terpaksa?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, Agus Gumiwang menyebut nilai ekspor batik pada 2022 tercatat sebesar 64,54 juta dollar AS.

Capaian ini mengalami peningkatan sebesar 35 persen dibanding tahun 2021 lalu.

Untuk itu, Presiden berharap tahun depan industri batik dapat terus meningkat, dengan lebih banyak gelaran acara internasional maupun nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com