Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIBB 2023 Dorong Penggunaan Batik Tanpa Batas dan Berkelanjutan

Kompas.com - 27/06/2023, 05:05 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belum lama ini, Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2023 kembali diluncurkan untuk semakin memperluas promosi pengenalan predikat Jogja Kota Batik Dunia.

Dengan mengusung tema Borderless Batik dan sub tema Sustainable and Marketability, JIBB 2023 ingin mendorong agar batik sebagai wastra Nusantara dapat semakin luwes penggunaan maupun konsumennya.

Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Paduka Paku Alam X, pun mengatakan bahwa tema Borderless Batik ini diharapkan dapat menjadi ruang eksplorasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menggunakan batik tanpa batasan usia, tempat, maupun wilayah.

Sementara sub tema Sustainable and Marketability dapat menghadirkan hasil riset dan pengembangan, serta praktik terbaik dalam konteks keberlanjutan batik bagi generasi milenial dan gen Z ke depannya.

"Tujuannya adalah melestarikan, melindungi, mengembangkan, memberdayakan, dan memanfaatkan warisan seni budaya wastra batik, terangnya dalam acara peluncuran JIBB 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

"Hal ini sekaligus dapat mendukung keberadaan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia dan memberikan nilai atau daya jual yang lebih tinggi."

"Mengingat, Yogyakarta juga ditunjuk sebagai Kota Batik Dunia karena telah berhasil memenuhi tujuh kriteria penilaian, yaitu sejarah, keaslian, pelestarian, ekonomi, ramah lingkungan, global dan keberlanjutan," ujarnya.

Bersama Pemda DIY, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) DIY pun berupaya mengamankan predikat tersebut melalui kegiatan yang membumi dan melibatkan semua elemen masyarakat baik pencinta, pelaku usaha batik, serta masyarakat umum.

Upaya tersebut sudah dilakukan sejak Yogyakarta ditetapkan Dewan Kerajinan Dunia atau World Craft Council (WCC) sebagai Kota Batik Dunia pada 18 Oktober 2014.

"Penyelenggaraan JIBB pertama kalinya dimulai pada 2016 dan ini merupakan langkah nyata DIY untuk semakin mengangkat citra Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia," jelasnya.

Menampilkan konsep Batik Daur Hidup

Peluncuran JIBB 2023 diawali dengan menampilkan koleksi batik Keraton Yogyakarta dan Puro Pakualaman dengan konsep Batik Daur Hidup.

Konsep Batik Daur Hidup tersebut memiliki makna yang menggambarkan setiap tahapan kehidupan manus dari lahir hingga akhir hayatnya atau meninggal dunia.

Acara peluncuran Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2023 yang dihadiri oleh Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (23/6/2023).Ryan Sara Pratiwi Acara peluncuran Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2023 yang dihadiri oleh Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, di Gedung Sarinah, Jakarta, Jumat (23/6/2023).
Selanjutnya, gelaran dua tahunan ini juga akan diikuti dengan sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari seminar internasional secara hybrid, hingga puncaknya pada Oktober 2023 yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional.

Menurut Ketua Dekranasda DIY, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, predikat Jogja Kota Batik Dunia mengandung konsekuensi yang tidak sederhana terkait tugas konservasi, pelestarian, pengembangan dan pemberdayaan batik, baik sebagai seni maupun industri di DIY.

Konsekuensi tersebut salah satunya diwujudkan dalam penyelenggaraan JIBB 2023.

"Teristimewa untuk tahun ini, kami mengadakan peluncuran JIBB di Sarinah Jakarta agar dikenal sebagai event nasional maupun internasional," kata GKR Hemas pada kesempatan yang sama.

"Kami berharap momen ini bisa menjadi bagian dari upaya kita bersama untuk mempromosikan batik Indonesia sebagai produk budaya bangsa yang telah diakui dunia," imbuhnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com