Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Haid Kian Memburuk Seiring Bertambahnya Usia, Benarkah?

Kompas.com - Diperbarui 05/08/2023, 11:26 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian besar perempuan pasti pernah mengalami rasa nyeri saat sedang haid.

Namun, seiring bertambahnya usia, nyeri haid mungkin dapat bertambah buruk karena beberapa faktor seperti haid yang berat dan lama, maupun stres.

Selain itu, dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan yang mendasari seperti endometriosis dan fibroid rahim juga bisa menyebabkan nyeri haid yang hebat di kemudian hari.

Meski dianggap sebagai hal yang normal, rasa nyeri yang parah saat haid bisa menjadi masalah kesehatan mental dan fisik, sehingga mengganggu aktivitas kita sehari-hari.

Seperti dikutip dari laman Health, berikut penjelasan tentang bagaimana nyeri haid bisa memburuk saat bertambah usia, serta langkah-langkah penanganan yang tepat.

Baca juga: Cokelat hingga Kunyit, 5 Makanan Ampuh untuk Atasi Kram Saat Haid

Nyeri haid makin intens seiring bertambahnya usia

Nyeri haid, atau dismenore, adalah hal yang umum terjadi pada orang yang mengalami haid.

Kita mungkin menyadari intensitas nyeri haid dapat berubah seiring bertambahnya usia.

Sebagai contoh, nyeri haid biasa terjadi pada remaja yang baru saja mengalami haid pertama kali, tetapi cenderung membaik seiring bertambahnya usia.

Nyeri haid akan hilang selama masa menopause, atau 12 bulan setelah haid terakhir. Umumnya, transisi menuju menopause terjadi pada usia 45-55 tahun.

Selama setiap siklus haid, lapisan jaringan di dalam rahim menebal untuk mempersiapkan kehamilan.

Jaringan yang tebal akan luruh dan keluar dari tubuh melalui vagina jika tak ada pembuahan.

Otot rahim berkontraksi, atau meremas, untuk meluruhkan jaringan tebal tersebut selama haid.

Lalu, kontraksi dapat menyebabkan rasa sakit yang ringan hingga berat. Beberapa orang bahkan mungkin tidak menyadari adanya kontraksi.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com