Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Tingkatkan Kolesterol "Baik", Menurut Para Ahli

Kompas.com - 05/08/2023, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kolesterol merupakan zat lilin, seperti lemak, yang ditemukan di dalam sel dan sebenarnya memiliki beberapa fungsi penting di dalam tubuh.

Kolesterol biasanya menempel pada protein, yang disebut lipoprotein, untuk bergerak melalui aliran darah.

Secara umum, ada dua jenis kolesterol yang perlu diperhatikan.

Pertama adalah low-density lipoprotein, atau LDL, yang dianggap sebagai kolesterol "jahat" dan dapat menyebabkan penumpukan lemak plak di arteri.

Baca juga: Cara Mudah Meningkatkan Kolesterol Baik (HDL)

Menurut American Heart Association (AHA), LDL dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah serta oksigen ke jantung.

Kondisi ini meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer.

Sedangkan jenis yang kedua adalah high-density lipoprotein, atau HDL, yang sering disebut kolesterol "baik".

AHA pun mengungkapkan, dalam tingkat yang sehat, HDL diyakini mampu membantu mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Meskipun HDL memindahkan kolesterol LDL dari arteri ke hati, di mana kolesterol ini dipecah dan dikeluarkan dari tubuh, namun HDL tidak sepenuhnya menghilangkan kolesterol LDL.

"Peran HDL jauh lebih sedikit dipahami daripada LDL," kata dokter yang berfokus pada ilmu terapan tentang umur panjang, Dr Peter Attia, MD, dalam bukunya Outlive: The Science and Art of Longevity.

Baca juga: Cara Tingkatkan HDL, Si Kolesterol Baik

Memiliki LDL kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL) dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari kejadian kardiovaskular.

Dan, orang dengan HDL yang lebih tinggi, di atas 40 mg/dL, mungkin memiliki risiko yang lebih rendah untuk serangan jantung maupun stroke.

"Risiko tampaknya menurun ketika HDL meningkat," tulis Attia.

"Namun, meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL secara paksa, misalnya dengan obat-obatan khusus, belum terbukti mengurangi risiko kardiovaskular sama sekali," ujar dia.

Kendati demikian, membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kolesterol HDL dapat bermanfaat bagi kesehatan, terutama jika menurunkan kolesterol LDL.

Seorang ahli jantung dan profesor kedokteran di University of South Florida, AS, Dr Bibhu Mohanty, MD, juga menambahkan, jika kita menurunkan kolesterol jahat, maka segalanya akan membaik dalam jangka panjang.

Baca juga: Mengenal Kolesterol HDL dan Cara Meningkatkannya

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com