KOMPAS.com - Jalan kaki adalah olahraga yang mudah dan menawarkan banyak manfaat kesehatan.
Latihan fisik ini bisa dilakukan oleh orang dari segala usia dengan waktu dan perlengkap yang bisa disesuaikan.
Baca juga: Cukup Jalan Kaki 20 Menitan Sehari demi Jantung yang Lebih Sehat
Namun untuk mendapatkan hasil yang optimal, kita disarankan mencapai 10.000 langkah per hari.
Kebanyakan orang pasti pernah mendengar rekomendasi 10.000 langkah per hari, baik di media sosial maupun artikel media.
Tetapi tidak banyak yang tahu dari mana angka itu berasal atau apakah itu berlaku untuk mereka.
Rekomendasi 10.000 langkah per hari sebenarnya tidak didasarkan pada penelitian apa pun.
Baca juga: Olahraga 30 Menit vs Jalan Kaki 10.000 Langkah, Mana Lebih Baik?
Angka tersebut awalnya muncul di iklan Jepang tahun 1965 terkait produk pedomotor alias penghitung langkah kaki.
Sejak saat itu, sejumlah riset lalu berusaha membuktikan apakah jumlah tersebut benar-benar ideal untuk untuk kesehatan dan kebugaran.
Hasilnya beragam, yang menunjukkan bahwa tidak ada rekomendasi yang sama untuk semua orang karena kebutuhan setiap pribadi yang berbeda-beda.
Penelitian menunjukkan, jalan kaki, terutama jalan cepat, dapat meningkatkan kebugaran kardiorespirasi, kekuatan otot, dan komposisi tubuh.
Aktivitas ini juga mendukung kesehatan mental yang optimal dengan mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan.
Berikut uraiannya secara lebih detail.
Berjalan adalah bentuk latihan kardiovaskular yang meningkatkan cara tubuh menggunakan oksigen sehingga baik untuk jantung dan paru-paru.
Baca juga: Macam-macam Penyakit Kardiovaskular yang Perlu Diwaspadai
Berjalan, terutama dengan langkah cepat, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, membantu kita mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat, serta mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik.
Saat kapasitas aerobik meningkat, tubuh menggunakan oksigen dengan lebih efisien, yang berarti jantung tetap kuat dan arteri tetap bersih.