Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2023, 16:34 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Penggunaan popok sekali pakai merupakan inovasi yang memudahkan para ibu dalam merawat bayinya. Namun, waspadai pula timbulnya ruam popok yang bisa membuat kulit bayi iritasi.

Ruam popok (diaper rash) merupakan peradangan pada kulit bayi yang tertutup popok. Gejalanya adalah kulit berbintik kemerahan. Kondisi ini membuat bayi tidak nyaman sehingga akan rewel.

Dijelaskan oleh dokter spesialis anak Ferdy Limawal, kulit bayi memang sangat tipis sehingga rentan iritasi.

Untuk itu kita perlu memilih produk yang tepat, terutama yang berhubungan langsung dengan kulit bayi.

Baca juga: Penyebab Ruam di Kulit Bayi Menurut Dokter dan Cara Mengatasinya

"Ruam popok penyebabnya biasanya karena terlalu lama terpapar feses atau urine. Selain itu bisa jadi karena popoknya bahannya kurang lembut, atau bahkan mengandung zat kimia seperti pemutih atau pewangi," kata dokter Ferdy dalam keterangan pers dari merek popok organik Offspring.

Ruam popok sebenarnya merupakan kondisi yang umum dialami bayi. Apalagi kondisi lingkungan tempat kita tinggal yang lembab.

Pemakaian popok yang jarang diganti, membuat lapisan pelindung kulit bayi rusak sehingga zat-zat sisa dari urine dan feses dapat masuk dan menyebabkan iritasi.

Efeknya kulit menjadi gatal dan nyeri, bahkan bayi bisa menangis saat kulit yang ruam disentuh.

"Infeksinya bsia menimbulkan luka di sekitar lipatan paha dan bokong. Bayi pun akan terus rewel karena merasa tidak nyaman," paparnya.

Baca juga: Dampak Ruam Popok, Bisa Hambat Tumbuh Kembang Bayi

Untuk mencegahnya, ada beberapa tips dari dokter Ferdy yang bisa kita ikuti:

1. Sering mengganti popok
Tips terpenting mencegah ruam popok adalah mengganti popok yang kotor, bahkan jika hanya basah, sesegera mungkin. Hal ini untuk mencegah kelembaban di kulit yang bisa memicu ruam.

2. Bersihkan area genital dengan lembut
Gunakan air dan lap handuk lembut saat membersihkan area genital bayi. Jika ingin menggunakan tisu basah, pilih yang bebas parfum dan pemutih.

Jika bayi sudah terlanjur ruam, gunakan botol semprot untuk membersihkan area kelamin bayi dengan lembut, lalu keringkan. Sebaiknya jangan terlalu lama menggunakan popok sampai kulit bayi kering dan pulih.

3. Pilih popok yang lembut
Pilih popok yang bebas dari bahan kimia berbahaya, terutama bebas dari pemutih. Akan lebih baik lagi jika terbuat dari bahan organik.

Country Manager PT.Alami Natura Abadi, distributor resmi Offspring di Indonesia, Anthony Santoso, mengatakan, produk yang sudah mendapat sertifikat organik pasti bebas dari zat kimia seperti pestisida dan zat berbahaya lain.

"Terkadang konsumen berpikir bahwa bahan natural sama dengan organik. Faktanya berbeda," ujar Anthony.

Ia mengatakan, sertifikasi organik pun tidak sembarangan. Seperti halnya produk popok Offspring yang sudah mendapat sertifikat dari Australian Certified Toxic Free, Australian Allergy Certified, serta teruji klinis di bawah pengawasan dokter anak.

Baca juga: Makna di Balik Senyum Bayi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com