Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/09/2023, 12:00 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di dalam sel tubuh, dan sebenarnya memiliki beberapa fungsi penting.

Kolesterol menempel pada protein, yang disebut lipoprotein, untuk bergerak melalui aliran darah.

Ada dua jenis kolesterol yang perlu diperhatikan.

Baca juga: Apa Benar Alkohol Dapat Menjaga Kadar Kolesterol?

Kolesterol jahat

Yang pertama adalah lipoprotein densitas rendah, atau LDL, yang dianggap sebagai kolesterol jahat, karena dapat menyebabkan penumpukan lemak plak di arteri.

Hal ini dapat mempersempit arteri dan membatasi aliran darah dan oksigen ke jantung, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, atau penyakit arteri perifer.

Demikian bunyi panduan yang dirilis American Heart Association.

Kolesterol baik

Jenis kedua adalah lipoprotein densitas tinggi, atau HDL, yang sering disebut kolesterol baik.

Diyakini bahwa tingkat HDL yang sehat dapat mengurangi risiko serangan jantung atau stroke.

Meskipun HDL memindahkan kolesterol LDL dari arteri ke hati, di mana kolesterol ini dipecah dan dikeluarkan dari tubuh, HDL tidak sepenuhnya menghilangkan kolesterol LDL.

"Peran HDL jauh lebih sedikit dipahami daripada LDL," kata Peter Attia, M.D., dalam bukunya Outlive: The Science and Art of Longevity. 

Memiliki LDL kurang dari 100 miligram per desiliter (mg/dL) dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari kejadian kardiovaskular.

Dan, orang dengan HDL yang lebih tinggi, di atas 40 mg/dL, mungkin memiliki risiko yang lebih rendah untuk terkena serangan jantung dan stroke.

Baca juga: Jarang Disadari, 6 Makanan Ini Bikin Kadar Kolesterol Tinggi

"Namun, hanya dengan meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL secara paksa, dengan obat-obatan khusus, belum terbukti mengurangi risiko kardiovaskular sama sekali."

Sebaliknya, membuat perubahan gaya hidup untuk meningkatkan kolesterol HDL dapat bermanfaat bagi kesehatan, terutama jika menurunkan kolesterol LDL.

Demikian penjelasan Bibhu Mohanty, M.D., seorang ahli jantung dan profesor kedokteran di University of South Florida.

"Jika kita menurunkan kadar kolesterol jahat, segalanya akan membaik dalam jangka panjang."

Inilah yang harus kita ketahui tentang meningkatkan kolesterol HDL, termasuk cara melakukannya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com