Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengungkap Pengobatan Alami Untuk Kulit Kepala Gatal

Kompas.com - 10/09/2023, 11:47 WIB
Elisabeth Christ Adventia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cuaca panas yang sedang melanda di bulan-bulan ini cukup mengganggu dan menyebabkan banyak masalah, salah satunya adalah kulit kepala gatal.

Rasa gatal di kulit kepala terkadang membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak bisa menahan diri dari menggaruknya meskipun kita tahu bahwa hal itu dapat mempengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Untuk menjawab masalah itu, sudah banyak produk yang diluncurkan untuk mengurangi dan bahkan menghilangkan kulit kepala gatal. Namun, ada juga resep pengobatan tradisional dengan bahan-bahan alami yang dapat diikuti dan dibuat sendiri di rumah.

Baca juga: 5 Obat Alami untuk Atasi Gatal di Kulit Kepala

Nah, sebelum kita menyelami lebih jauh mengenai pengobatan alami yang dapat diracik sendiri dirumah, mari kita simak terlebih dahulu penyebab-penyebab dari kulit kepala gatal supaya dapat menanganinya dengan tepat.

Apa sih penyebab kulit kepala gatal?

Penting untuk mencari tahu dan mengerti terlebih dahulu hal-hal yang mendasari kondisi kulit kepala gatal. Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kondisi ini diantaranya adalah:

1. Kulit kepala kering karena kurangnya kelembapan. Hal ini dapat diakibatkan oleh cuaca dingin, keramas berlebihan, dan produk keras yang berpotensi menghilangkan minyak alami kulit kepala.

Tanpa pelindung ini, kulit menjadi kering dan mudah gatal, terutama pada kondisi dingin dan kelembapan rendah.

2. Ketombe. Faktor kedua ini memiliki asal-usul yang sedikit rumit dan dikaitkan dengan Malassezia, jamur mirip ragi yang secara alami ada di kulit kepala. Terkadang pertumbuhan jamur ini berlebihan sehingga menyebabkan iritasi.

Malassezia memakan sebum, minyak folikel rambut, menghasilkan asam oleat. Produk sampingan ini dapat memicu peradangan, mempercepat pengelupasan sel kulit, dan pembentukan serpihan yang kita kenal sebagai ketombe.

3. Dermatitis seboroik. Bayangkan ketombe yang lebih intens, itulah dermatitis seboroik. Kondisi ini lebih dari sekadar pengelupasan melainkan juga menampilkan kulit merah, peradangan, dan kerontokan yang parah, seperti reaksi peradangan terhadap pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan.

Meskipun bermula di kulit kepala, bercak merah di kulit kepala bisa meluas ke area kaya minyak seperti wajah dan dada disertai rasa gatal hebat yang bisa sangat tidak nyaman dan mengganggu kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Ini Dia Deretan Masalah Kulit Kepala berikut Cara Menanganinya

4. Dermatitis kontak yang terjadi ketika kulit kepala bereaksi negatif seperti gatal, kemerahan, dan iritasi, terhadap bahan kimia dalam produk rambut seperti sampo, kondisioner, dan pewarna.

Bahkan produk tepercaya pun dapat memicu alergi dengan tanda-tanda seperti yang sudah disebutkan ketika formulasi berubah atau timbul sensitivitas.

5. Psoriasis, kondisi autoimun kulit yang dapat menyebabkan bercak merah, kulit bersisik, dan rasa gatal pada kulit kepala. Kondisi ini diakibatkan oleh penggandaan sel kulit yang berlebihan sehingga menyebabkan penumpukan kerak dan plak yang mana mengakibatkan rasa tidak nyaman, gatal, dan bahkan nyeri.

6. Infeksi jamur yang menjadi penyebab rasa gatal, kemerahan, dan timbulnya ruam melingkar. Infeksi ini berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembab dan menjadikan kulit kepala tempat berkembang biak yang ideal jika tidak dirawat dengan baik.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com