Welton London, Wewangian yang Terinspirasi Kenangan Perjalanan

KOMPAS.com - “…Saya terpesona oleh arsitekturnya, lukisan dindingnya, dan efek cahayanya. Saya terpesona oleh istana Seribu Satu Malam ini, oleh keajaiban permata keindahan Oriental ini di mana nyanyian burung, keharuman halus bunga, dan bisikan air bercampur.”

Itulah catatan John-Paul Welton saat mengunjungi Taman Alhambra, 8 April 2013. Kenangan itu tidak hanya disimpan dalam memorinya, tapi kemudian digubah dalam bentuk parfum yang terinspirasi segala yang dilihatnya, disentuh, dirasakan, dan diciumnya.

Adapun kenangan Taman Alhambra diwujudkan dalam parfum Iconic Amber Oud yang memiliki aroma jahe, kapulaga, dan tembakau di bagian top notes, kayu gaharu, cedar, saffron, dan pink peppercorn di heart notes, lalu musk, ambregris, labdanum dan wangi cendana di bagian base notes.

Ya, John-Paul Welton adalah sosok utama di balik merek wewangian Welton London. Memiliki akar keluarga dari Nice, Prancis, di mana kakeknya berasal, sejak muda, ia dikelilingi oleh berbagai aroma dan pemandangan Provence yang indah di Prancis Selatan.

Ketertarikannya pada aroma membawanya ke Grasse, kota di Prancis Selatan yang dikenal sebagai ibu kota parfum, dan mulai menciptakan wewangiannya sendiri.

Welton London, nama brand-nya, kemudian dikenal sebagai pencipta parfum dengan aroma anggun, halus, dan kontemporer, dengan wangi yang membawa imajinasi kita ke tempat-tempat eksotis.

Hal ini bukan tanpa alasan karena selama banyak perjalanannya ke Timur Tengah dan berbagai tempat di dunia, John-Paul Welton kerap jatuh cinta dengan budaya lokal di mana wewangian memainkan peran penting.

Karenanya, orang Inggris ini pun memutuskan untuk mengeksplorasi keharuman yang fantastis dari tempat-tempat yang dikunjunginya, dengan menciptakan wewangian yang halus, sesuai dengan ingatan dan emosinya.

Untuk memastikan produknya memiliki kualitas terbaik, Welton memilih untuk membuat semua koleksinya di Prancis, walau brandnya dikenal sebagai British Fragrance House Welton London.

John-Paul Welton, pendiri brand wewangian Welton London

Welton kemudian membuat eau de toilette dengan aroma spicy-floral-woody yang diberi nama Shadow & Light Collection, terinpirasi dari gedung-gedung menjulang tinggi di New York.

Mendapatkan sukses di Rusia, Dubai, Swiss, dan Cina, Welton kemudian mengembangkan lagi koleksinya yang dinamai Olfactory Journey Collection.

Koleksi ini terdiri dari tujuh eau de parfum yang terinspirasi dari perjalanan John-Paul Welton. Emosi yang dirasakannya pada saat mengunjungi suatu tempat beserta keindahannya, menjadikan karya ini sangat intim, salah satunya Iconic Amber Oud.

Parfum lainnya tercipta saat ia mengunjungi Sungai Nil, pada 12 September 2002.

“Pemandangan terbentang dalam angin hangat yang lembut, dari satu rumpun pohon palem ke rumpun pohon palem lainnya…. Anak-anak bermain di tepi sungai. Perjalanan menyusuri Sungai Nil ini merupakan ode untuk kontemplasi," begitu Welton menulis.

Hasilnya adalah Essence de Bois Précieux, parfum beraroma woody-oriental yang memadukan wangi mur, bergamot dan labdanum di awal, ditambah kayu cedar Maroko, papyrus, dan guaiac wood di bagian hatinya, serta nilam, akar wangi, cendana dan ambergris sebagai base notes.

Parfum lain yang terinspirasi dari lokasi yang dikunjungi Welton antara lain Jasmin Sacré dengan wangi melati yang menggambarkan kenangannya terhadap Costa Smeralda, pesisir di Sardinia, Itali, serta Rose Empire, terinspirasi taman mawar di Parc de la Grange, Jenewa, yang menebarkan keharuman menggoda.

Semua eau de parfum Welton London memiliki konsentrasi antara 20% hingga 25% sehingga wanginya kuat dan bertahan lama, dikemas dalam botol hitam dengan bentuk kubik dengan tutup magnet.

Sebagian koleksi Welton London bisa didapatkan di gerai C&F untuk membuatmu wangi dengan keharuman tempat-tempat indah di dunia. Tertarik?