Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Kulit Bayi Iritasi karena Popok Sekali Pakai

Kompas.com - 19/09/2023, 09:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Popok sekali pakai merupakan perlengkapan bayi yang kini telah menjadi kebutuhan dasar. Meski praktis, tetapi kulit bayi yang sensitif bisa menjadi iritasi karena pemakaian popok sekali pakai (pospak).

Pospak terbuat dari beberapa lapisan bahan dengan sifat fungsional berbeda. Inti popok mengandung bahan yang menyerap dan menahan urine, menjaga kulit tetap kering dan bersih.

Popok modern menawarkan manfaat kesehatan dengan mengurangi risiko dermatitis popok, yang merupakan salah satu penyakit kulit paling umum pada bayi.

Salah satu penyebab iritasi atau ruam popok adalah kandungan klorin atau pemutih yang dipakai dalam produk pospak. Meski begitu, penggunaan klorin dalam batas tertentu masih tergolong aman.

“Jika kandungan klorin-nya melebihi batas normal, tidak menutup kemungkinan dalam jangka waktu panjang bisa memicu timbulnya kanker lho,” kata dokter spesialis anak Ferdy Limawal dalam keterangan pers.

Baca juga: Tips Mencegah Ruam Popok pada Bayi Baru Lahir

Gejala ruam popok yang perlu diketahui antara lain kulit bayi kemerahan dan gatal.

"Kandungan klorin dapat membuat kulit terasa kering sehingga menyebabkan iritasi serta munculnya risiko alergi pada bayi,” ujarnya.

Klorin dapat meninggalkan residu berbahaya pada popok. Sisa-sisa klorin yang mungkin tertinggal pada popok dapat bersentuhan dengan kulit bayi, terutama saat bayi buang air kecil atau besar. Ini dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.

Produk ramah lingkungan

Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya bahan-bahan ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan dalam produk bayi, produsen popok mulai mencari alternatif yang lebih aman.

Selama dua dekade terakhir, terdapat inovasi signifikan dalam pembuatan popok bayi. Saat ini, popok jauh lebih tipis dan lebih menyerap dibandingkan masa lalu.

Inovasi ini antara lain karena pengurangan penggunaan pulp kayu dan penggunaan natrium poliakrilat, penyerap sintetis kuat yang membatasi jumlah cairan yang dapat berpindah dari popok ke kulit bayi.

Perubahan signifikan lainnya adalah mayoritas produk saat ini tidak agi menggunakan klorin untuk pemutih pulp kayu.

Baca juga: Makna di Balik Senyum Bayi

Jika bayi kita sering mengalami ruam popok, pertimbangkan untuk beralih ke popok sekali yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan.

Untuk memastikannya pilih produk yang telah mendapat sertifikasi Non-Toxic, Certified Allergy-Safe, atau pun Certified Organic.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com