Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 09/10/2023, 06:26 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pernah mendengar biji jenitri atau rudraksha? Biji yang satu ini seringkali ditemukan sebagai kerajinan tangan atau oleh-oleh khas Kebumen, Jawa Tengah.

Tapi di tangan dosen desain interior dari Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Elliati Djakaria Sutjiawan, biji rudraksa diolah menjadi beragam kreasi aksesori cantik.

Mulai dari anting, gelang, kalung, cincin, hingga berbagai aksesori untuk wanita lain dari biji rudraksa dikemas apik dengan beragam warna menarik, yang bisa dijadikan sebagai pelengkap penampilan.

Berbagai inovasi dan kreasi aksesori itu dipamerkan dalam ajang Inacraft on October 2023 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Memang di setiap pameran Inacraft kami bikin karya baru yang mana mau diekspos, seperti dari kayu, tulang sapi, batu-batuan, terkadang tanduk dan tahun ini biji rudraksha," kata Elliati kepada Kompas.com di JCC, Jakarta.

Berangkat dari tugasnya sebagai seorang pengajar dan pengabdian kepada masyarakat, pemilik jenama aksesori asal Bandung, Lori (Laras Ornamen Indonesia) melihat ada potensi yang bisa dikembangkan dari desa Pengaringan, Kebumen, Jawa Tengah yang sebelumnya terkenal akan hasil biji rudraksha yang melimpah.

Baca juga: Hutama Karya Kenalkan Produk Unggulan Dua UMK Binaan di Inacraft 2023 

Tapi pada saat itu tepatnya di tahun 2016, biji rudraksha yang dijadikan mata pencarian utama masyarakat sekitar hanya diekspor ke berbagai negara seperti India dan China dalam bentuk biji mentah.

Kebetulan dari kampusnya, desa tersebut menjadi daerah binaan untuk bisa dikembangkan hasil budidaya dari biji jentri.

Elli pun terpikirkan bagaimana caranya mengembangkan potensi itu dengan memberi bantuan dalam bentuk softskill, dan berkreasi dengan biji rudraksha agar menjadi produk kerajinan yang lebih bernilai.

"Melalui desa binaan ini kami berupaya supaya biji rudraksha tidak sekadar diekspor sebagai bahan mentah."

"Seiring berjalannya waktu, ada pelatihan sampai akhirnya kami berinovasi untuk membuat aneka kerajinan dari biji rudraksha," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com