KOMPAS.com - Kamu mungkin berpikir bahwa setiap ulang tahun berlalu, jantungmu menjadi sama usianya denganmu. Padahal kenyataannya, jantung terkadang menua lebih cepat.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), setengah dari laki-laki dan 20% dari perempuan di AS memiliki jantung yang lima tahun lebih tua dari usia kronologis mereka. Bagi orang berkulit hitam, kesenjangannya bisa mencapai 11 tahun.
Mengapa begitu? Ahli jantung Vikas Sunder, MD, menjelaskan bagaimana jantung kita menua seiring berjalannya waktu, cara mengetahui apakah jantung menua sebelum waktunya, dan cara menjaga jantung agar tetap sehat dan awet muda.
Baca juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Jantung, Mudah Diterapkan
Kita bisa mendapatkan gambaran tentang “usia jantung” melalui kalkulator usia jantung online. Ini adalah cara untuk mengukur usia kardiovaskular kita berdasarkan berbagai faktor risiko seperti tekanan darah tinggi, masalah kesehatan masa lalu, dan riwayat keluarga.
Informasi ini penting karena jantung yang menua cenderung memiliki arteri yang lebih kaku dan terkalsifikasi, jaringan otot yang menebal dan kaku, kelainan pada sistem konduksi, dan katup yang tidak berfungsi.
Cara lain yang lebih baru untuk mengukur keseluruhan risiko penyakit kardiovaskular adalah dengan menggunakan Kalkulator Risiko Kardiovaskular dari American Heart Association dan American College of Cardiology.
Alat online ini menggunakan metrik serupa untuk menentukan risiko dasar kita selama 10 tahun ke depan terkena penyakit kardiovaskular aterosklerotik.
Usia jantung yang lebih tua atau peningkatan risiko penyakit jantung jelas bukan hal yang diharapkan oleh siapa pun, namun kabar baiknya adalah mengetahui informasi ini dapat membantu kita dan penyedia layanan kesehatan dalam mencegah masalah-masalah di masa depan.
Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Jantung Sesuai Usia
Faktor-faktor seperti riwayat kesehatan dapat membantu memberikan gambaran kepada penyedia layanan kesehatan tentang usia jantung dan risiko penyakit kardiovaskular secara keseluruhan.
Gen yang kita warisi dari orang tua mungkin berperan, namun faktor gaya hidup lainnya juga penting.
Meskipun beberapa di antaranya tidak dapat diubah, kita dapat mengelola sebagian besarnya yang meliputi:
“Kami tahu bahwa cara paling penting untuk mencegah penyakit kardiovaskular seperti aterosklerosis, gagal jantung, dan fibrilasi atrium adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat selama hidup,” kata dr. Sunder.
Baca juga: 8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung di Usia Muda
Menjaga tekanan darah kita dalam kisaran normal dapat meminimalkan risiko. Hal yang sama berlaku untuk diabetes dan kolesterol tinggi.
Penyakit lain, seperti penyakit tiroid, serta beberapa obat, dapat melemahkan jantung. Jadi lakukanlah pemeriksaan rutin, ikuti rencana perawatan doktermu dan minum obat sesuai resep.
Jantung membutuhkan latihan agar tetap bugar dan olahraga adalah cara yang sederhana namun tepat, mengingat hal itu dapat membantu meningkatkan kekuatan pemompaan jantung dan mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.