Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Panic Attack Bisa Picu Tekanan Darah Tinggi?

Kompas.com - 26/10/2023, 04:54 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Panic attack dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa pemicu yang jelas.

Kondisi ini bisa terjadi dalam beberapa menit sampai hitungan jam.

Jika tidak segera diatasi, panic attack dapat menimbulkan sejumlah dampak bagi tubuh, salah satunya tekanan darah tinggi.

Lalu, apa hubungannya antara serangan panik dan tekanan darah tinggi?

Baca juga: Kenali, Tanda-tanda Awal Terjadinya Panic Attack Menurut Ahli 

Panic attack bisa picu darah tinggi

Panic attack dapat ditandai dengan sejumlah gejala fisik seperti peningkatan detak jantung, berkeringat hingga sesak napas.

Ternyata beberapa fakta penelitian menyebutkan, serangan panik juga dapat memicu tekanan darah tinggi.

"Setiap peristiwa stres, baik kronis mau pun akut dapat meningkatkan tekanan darah seseorang."

"Ini adalah bentuk respons adaptif manusia secara umum untuk bertahan,"

Demikian kata ahli jantung, Andrew Freeman, M.D., direktur pencegahan dan kesehatan kardiovaskular di National Jewish Hospital di Denver, Amerika Serikat.

Baca juga: 5 Penyebab Sesak di Malam Hari, Masalah Paru hingga Panic Attack 

Ilustrasi tekanan darah tinggi.iStockphoto/AmnajKhetsamtip Ilustrasi tekanan darah tinggi.

Di saat kepanikan atau kecemasan menjadi pengalaman yang berkelanjutan atau kronis, risiko penyakit hipertensi dapat menjadi lebih tinggi.

Menurut penelitian pada tahun 2021 yang meninjau 3,8 juta peserta, orang dengan kecemasan memiliki risiko 37 hingga 40 persen lebih tinggi menderita hipertensi.

Para ahli memperkirakan tekanan darah tinggi bisa terjadi saat ada stimulasi berlebihan pada sistem saraf simpatik -saraf yang mengatur tekanan darah.

Kemudian kondisi serangan panik yang tidak terkontrol dengan baik, seiring waktu hal itu bisa merusak sel endotel, yang membentuk lapisan pelindung pada dinding pembuluh darah.

Sementara itu, kerusakan tersebut bisa memicu hipertensi serta aterosklerosis yang menyumbat arteri.

Ada pula efek lain dari kecemasan yang dapat memicu pelepasan hormon angiotensin II, kondisi itu bisa meningkatkan tekanan darah dan memicu penyempitan pembuluh darah.

Baca juga: Meditasi Bisa Membantu Atasi Panic Attack, Begini Panduannya

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com