Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meditasi Unik yang Mungkin Belum Pernah Kamu Dengar

Kompas.com - 30/10/2023, 20:27 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat berbicara soal meditasi, mungkin yang terlintas dalam pikiran kita adalah seseorang yang duduk dalam keheningan di lantai dengan mata tertutup.

Namun, ternyata meditasi tidak selalu demikian, ada beberapa jenis meditasi yang mungkin kamu belum pernah dengar.

Berikut tujuh cara meditasi unik dan manfaat melakukannya.

Meditasi mandi suara

Meditasi suara adalah bentuk meditasi yang didasari pada keyakinan bahwa penggunaan frekuensi suara tertentu dapat membantu mencapai relaksasi mendalam dan keseimbangan pikiran serta tubuh.

Zee Clarke, seorang praktisi kesadaran dan pernapasan, serta penulis Black People Breathe, mengungkapkan bahwa meditasi suara dilakukan dengan berbaring di atas matras atau lantai sambil mendengarkan getaran suara dari alat musik seperti mangkuk Tibet (singing bowl), kristal, lonceng, dan garpu tala.

Studi tahun 2020 yang menunjukkan partisipasi dalam meditasi suara menggunakan mangkuk nyanyian Tibet dapat membantu mengurangi kemarahan, ketegangan, dan kecemasan, sambil memperbaiki tekanan darah.

Untuk melakukan meditasi ini, biasanya durasi meditasi berkisar antara 45-60 menit, namun penelitian menunjukkan bahwa praktik selama 15 menit saja dapat membantu mengurangi stres.

Dalam memulai latihan ini, Janet Rae Orth, seorang guru meditasi, merekomendasikan untuk mencoba mendengarkan berbagai jenis instrumen dan rekaman meditasi suara hingga menemukan yang paling menenangkan bagi individu.

Cara meditasi mandi suara:

  • Carilah ruangan yang tenang tanpa gangguan dan pilih posisi duduk atau berbaring yang nyaman.
  • Pastikan untuk menggunakan speaker atau headphone untuk mendengarkan suara pilihan kamu, kemudian tutup mata.
  • Biarkan diri kamu merespons suara tersebut dengan memperhatikan perasaan dalam tubuh atau bagian mana yang merasakan getaran suara tersebut.
  • Jika pikiran kamu mulai melayang, catatlah pikiran tersebut dan fokus kembali pada suara yang kamu dengar.

Baca juga: Meditasi untuk Alat Self Healing bagi Pikiran

Ilustrasi melihat bulan Ilustrasi melihat bulan

Meditasi menatap bulan

Joanna Rajendran, guru meditasi mengatakan aktivitas menatap bulan dapat memiliki efek penyembuhan pada tubuh.

Para praktisi meyakini, seperti tarikan gravitasi bulan yang mempengaruhi pasang surut air laut, bulan juga dapat mempengaruhi tubuh manusia karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari air.

Manfaat dari praktik ini, menurut Rajendran, termasuk peningkatan kualitas tidur, relaksasi, konsentrasi, dan memperdalam intuisi.

Namun, belum ada penelitian ilmiah yang secara tegas mengeksplorasi efek potensial dari aktivitas menatap bulan.

Meski begitu, sebuah studi kecil pada 2021 menunjukkan hubungan antara fase bulan dan siklus menstruasi, yang mendukung keyakinan bahwa menatap bulan dapat membantu mengatur menstruasi.

Selain itu, meditasi di alam terbuka dianggap lebih bermanfaat daripada di dalam ruangan, karena paparan alam membantu mengurangi pengembaraan pikiran, meningkatkan kehadiran dan kesadaran selama praktik.

Cara mencoba meditasi menatap bulan

  • Temukan ruang terbuka di luar ruangan di mana kamu dapat melihat bulan, dan duduklah dalam posisi yang nyaman.
  • Tataplah bulan dengan penuh rasa ingin tahu, perhatikan bagaimana cahayanya terlihat dan terasa di wajah.
  • Sambil terus menghirup dan menghembuskan napas, bayangkan kamu menghirup cahaya bulan yang menyembuhkan hingga memenuhi seluruh tubuh.
  • Lanjutkan menatap selama yang kamu inginkan. Rajendran merekomendasikan untuk melakukan meditasi bulan selama lima menit saat kamu pertama kali memulai, tetapi silakan bermeditasi selama satu jam atau lebih bila suka.

Baca juga: Meditasi Saat Bulan Purnama Bermanfaat untuk Kesehatan

Meditasi menatap lilin

Seperti namanya, jenis meditasi ini melibatkan fokus pada nyala lilin saat bermeditasi. Meditasi ini juga dikenal sebagai meditasi trataka, yang berarti "menatap".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com