Pendekatan ini berguna bagi mereka yang cenderung mengalami gangguan pikiran saat mata tertutup.
Dengan memusatkan perhatian pada lilin, kita dapat menghindari gangguan dan tetap fokus pada momen tersebut.
Penelitian terbaru pada 2022 menunjukkan bahwa latihan meditasi trataka selama 45 menit setiap hari selama 10 hari dapat membantu mengatasi insomnia dan meningkatkan kualitas tidur.
Sebuah penelitian lain juga mengatakan, melihat nyala lilin dapat menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Teknik Napas Panjang dan Dalam untuk Redakan Stres
Penting: Demi alasan keamanan, penting untuk meletakkan lilin di atas permukaan yang stabil dan tahan panas.
Jangan pernah meletakkannya di dekat apa pun yang mudah terbakar, dan padamkan lilin sebelum menutup mata atau meninggalkan ruangan.
Metode meditasi ini melibatkan fokus pada bayangan diri sendiri di depan cermin untuk jangka waktu yang panjang. Tujuannya adalah untuk memahami lebih dalam tentang pikiran dan perasaan tanpa menilai mereka, seperti yang disarankan oleh Rajendran.
Manfaatnya telah terbukti melalui penelitian kecil, menunjukkan bahwa meditasi ini dapat mengurangi tingkat stres, kecemasan, dan depresi, sambil meningkatkan rasa kasih sayang terhadap diri sendiri.
Sebuah studi kecil yang menemukan, meditasi di depan cermin dapat meredakan ketakutan, kepanikan, perasaan keterasingan budaya, dan gangguan suasana hati pada orang-orang yang tinggal di luar negara asal mereka.
Andrea Brognano, seorang konselor kesehatan mental berlisensi dari Choosing Therapy menjelaskan bahwa metode ini juga dapat meningkatkan pemahaman diri.
Dengan menghadapi diri sendiri secara langsung, memperhatikan setiap pikiran dan emosi yang muncul dapat memberikan wawasan tentang ketakutan, rasa tidak aman, kebutuhan, dan keinginan yang tersembunyi.
Baca juga: Cara Healing dari Trauma, Apa yang Perlu Dilakukan?
Metode meditasi ini melibatkan melihat matahari pada waktu-waktu di luar jam sibuk. Konsepnya adalah untuk terhubung dengan kekuatan penyembuhan dan energi matahari.
Manfaatnya belum sepenuhnya didukung oleh penelitian yang khusus mengenai meditasi menatap matahari. Namun, bukti menunjukkan manfaat umum dari paparan sinar matahari.
Sebuah studi pada tahun 2021 menemukan bahwa orang yang terpapar sinar matahari setiap hari selama sebulan cenderung mengalami episode depresi yang lebih sedikit.