KOMPAS.com - Menghadapi hari-hari yang melelahkan tanpa istirahat yang cukup dapat menyebabkan stres.
Untungnya, masalah ini bisa diatasi dengan meditasi yang mampu menenangkan dan menjernihkan pikiran.
Dengan bermeditasi, tubuh diberikan waktu untuk rehat selama beberapa menit supaya kembali produktif.
Meditasi juga memungkinkan pikiran yang telanjur kalut terbawa aktivitas sehari-hari untuk diatur ulang dan fokus.
Tapi, bagaimana cara memulai meditasi supaya stres bisa diatasi? Berikut jawabannya.
Meski sudah dipratikkan selama ribuan tahun, pada awalnya meditasi dilakukan untuk membantu memperdalam pemahaman tentang kehidupan yang sakral dan mistis.
Baca juga: Langkah Melakukan Meditasi bagi Pemula
Secara khusus, meditasi umum dipraktikkan dalam tradisi agama Buddha, yang akhirnya menyebar ke negara-negara lain selama abad ke-20.
Meditasi kemudian masuk ke negara-negara Barat selama medio 1960 hingga 1970-an. Tapi, praktik ini sering dikaitkan dengan budaya hippie.
Lambat laun, meditasi dimanfaatkan untuk relaksasi, mengurangi stres, depresi, kecemasan, dan kondisi mental lainnya.
Meditasi juga diandalkan untuk menenangkan pikiran dan menjadi pengobatan pelengkap bagi tubuh dan pikiran.
Hal itu dapat terjadi lantaran praktik meditasi membantu orang memusatkan perhatian dan menghilangkan pikiran campur aduk yang menyebabkan stres.
Praktik olah pikiran tersebut juga dapat menghasilkan kesejahteraan fisik dan emosional bila dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Meditasi disebut-sebut bisa mengatasi stres. Tapi, bukan itu satu-satunya manfaat meditasi yang membuat banyak orang menggandrunginya.
Baca juga: Meditasi, Apa dan Bagaimana Memulainya
Dilansir dari Mayo Clinic, ada berbagai manfaat meditasi yang wajib diketahui. Berikut daftarnya.
Jika dikaitkan dengan kesejahteraan emosional dan fisik, ada banyak manfaat dari meditasi. Di antaranya: