Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Ini Alasan Kenapa Sesama Saudara Justru Sering Bertengkar

Kompas.com - 07/11/2023, 17:39 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Alifia Putri Yudanti dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Memiliki anak lebih dari satu terkadang membuat orangtua bingung dengan sikap mereka. Pasalnya, tak jarang terjadi perang saudara di antara mereka. Bahkan, dalam hal-hal kecil.

Meski begitu, sebenarnya hal ini tak berlangsung lama. Karena, sebenarnya setiap saudara memang memiliki hubungan yang berdinamika. Dengan kata lain, hubungan mereka dipenuhi rasa cinta sekaligus benci (love hate relationship).

Berbeda dengan tokoh Mita dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua bersama Majalah Bobo 50 Tahun episode “Menjaga Adik” dengan tautan s.id/DopingAdik. Dikisahkan Mita senang sekali saat menjaga adiknya, Bening.

Saat ibu menugaskan Mita menjaga Bening, Mita menganggap hal itu tak sesulit yang Mita pikirkan. Sampai akhirnya Mita mengalami kejadian yang membuat dia kepusingan.

Love Hate Relationship yang Terjadi pada Saudara

Anak yang memiliki kakak atau adik sering kali dihadapkan dengan pertengkaran. Namun, uniknya, pertengkaran ini bukanlah bentuk dari membenci satu sama lain, melainkan ungkapan cinta dan kasih sayang.

Banyak pula yang enggan mengungkapkan secara gamblang bahwa sebenarnya mereka juga menyayangi saudaranya. Untuk menggantikan ungkapan itu, biasanya mereka justru menjahili, mengejek, hingga mengomeli saudaranya.

Baca juga: Mengajarkan Anak Kesetaraan Gender sejak Dini

Dalam The Guardian, Psikolog sekaligus penulis My Dearest Enemy, My Dangerous Friend, Dorothy Rowe mengungkapkan semua hubungan saudara didasarkan pada rasa saling melindungi.

Itulah alasan saudara yang lebih tua biasanya lebih sering mengomeli adiknya. Sebenarnya, mereka hanya ingin melindungi saudara kecilnya itu, namun dengan cara yang lebih keras. Dan, terkadang sang adik yang tak memahaminya justru merasa kesal.

Melansir New York Times, sebuah studi menunjukkan bahwa konflik saudara dapat terjadi hingga delapan kali dalam satu jam. Penelitian lain menemukan bahwa saudara perempuan cenderung paling dekat, sementara memiliki saudara laki-laki berpotensi konflik paling besar.

“Konflik memang berkurang pada masa remaja; itu seperti menurun,” kata Mark Ethan Feinberg, seorang profesor riset kesehatan dan pembangunan manusia di Universitas Pennsylvania, dalam sumber yang sama.

Peran Orangtua dalam Pertengkaran Saudara

Orangtua berperan untuk memahami bagaimana hubungan anak mereka berjalan. Apakah pertengkaran yang terjadi masih dalam batas toleransi dan semakin mempererat hubungan mereka atau justru memutus tali persaudaraan.

Karena, bisa jadi anak mereka bertengkar karena ada persaingan di antara mereka. Tanpa disadari, persaingan ini dipicu oleh pola asuh yang salah, misalnya membanding-bandingkan.

Setelah mereka bertengkar, orangtua bisa mencari tahu apa yang menjadi pemicunya. Dengarkan opini dari setiap anak dan cobalah untuk memahami masing-masing sudut pandang.

Bantu mereka menyelesaikan konflik itu dengan mengadakan diskusi tanpa saling menyalahkan, menuduh, atau membuat salah satu pihak mengalah. Kemudian, beri kesempatan mereka untuk saling memaafkan.

Baca juga: Bermanfaat Besar, Kenalkan 2 Kegiatan Ini pada Anak

Dengarkan berbagai cerita dongeng seru lainnya yang bisa orangtua dengar bersama anak dalam siniar Dongeng Pilihan Orangtua di Noice dengan tautan dik.si/DopingNoice.

Jangan lupa untuk follow dan subscribe kanal Doping di Noice karena akan ada audio drama spesial dari cerpen dan dongeng Majalah Bobo Edisi 50 Tahun! Akses daftar putarnya dalam tautan berikut s.id/Bobo_DongengNostalgia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com