Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Parenting untuk Melatih Kedisiplinan Anak

Kompas.com - 13/11/2023, 16:00 WIB
Dinno Baskoro,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melatih kedisiplinan pada anak adalah hal yang penting dan akan berpengaruh pada perkembangan karakternya saat ia dewasa.

Kedisiplinan dalam parenting bukan hanya memberikan aturan dan batasan yang harus dipatuhi, tapi juga bagaimana membimbing anak dengan penuh kasih sayang agar dia dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab dan berempati.

Berikut 10 tipsnya seperti dikutip dari laman Verywell Family.

1. Anak boleh dimarahi

Sebagian orangtua mungkin merasa bersalah jika memarahi anak sehingga cenderung membiarkan anak berperilaku seenaknya.

Padahal marah juga sesuatu yang normal dan tidak masalah jika tujuannya membentuk anak memiliki pribadi yang lebih baik.

Baca juga: 5 Tips Parenting Mendidik Anak Laki-laki agar Menghargai Perempuan

"Jadilah orangtua, bukan teman. Artinya, kita tidak boleh takut dilihat jahat. Anak mungkin bisa marah pada kita, tetapi kita harus bisa menanganinya. Jika tidak, ia akan menjadi anak yang menjengkelkan," kata Lori Freson, seorang terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat yang berbasis di California, Amerika Serikat.

"Tak ada salahnya membiarkan anak sesekali gagal agar dia dapat belajar menghadapi pasang surut kehidupan? Tidak ada seorang pun yang sukses dalam segala hal tanpa merasakan gagal," katanya lagi.

2. Perlakukan anak dengan hormat

Jika kita marah atas perilaku anak, sebaiknya hindari tindakan memukul atau bersikap keras padanya untuk menangani konflik.

"Jika merasa marah pada saat itu, luangkan waktu untuk menyendiri dan menjauhlah. Kembali lagi nanti dan buat rencana menegakkan kedisiplinan," jelas Gail Saltz, psikiater, psikoanalis, penulis buku terlaris yang berbasis di AS.

Orangtua pun dapat memberi nasihat pada anak dengan nada tegas, namun terukur. Cara ini akan lebih efektif daripada emosi amarah yang tak terkendali.

3. Sesuaikan gaya parenting berdasarkan usia

Menyesuaikan usia anak untuk membuat cara menegakkan kedisiplinan serta batas-batas di dalam keluarga.

Terlebih jika anak memasuki usia remaja, emosinya yang tidak stabil dan sulit mereka kendalikan terkadang membuat mereka mengambil keputusan yang keliru.

"Semakin Anda bisa membangun hubungan yang demokratis di masa remaja, mereka bakal tumbuh dan menyukai serta menghargai kita di masa depan," jelas Seth Meyers, psikolog yang berbasis di AS.

4. Berikan instruksi yang efektif

Hindari memberikan arahan atau instruksi yang itu-itu saja agar anak bisa mematuhi apa menjadi batasan atas perilakunya.

David Johnson, seorang terapis pernikahan dan keluarga yang bersertifikat mengatakan, cara lainnya adalah dengan memberikan instruksi yang efektif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com