KOMPAS.com - Maag adalah kerusakan yang terjadi pada lapisan perut atau di bagian awal usus yang disebut duodenum.
Maag biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan faktor seperti stres, obat-obatan, serta makanan dapat memperparah kondisi ini.
Sakit maag ini dapat menjadi tantangan ketika hendak tidur. Rasa nyeri dan ketidaknyamanan di perut bisa membuat tidur malam menjadi sulit.
Tidur memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan saluran pencernaan, namun sakit maag dapat memengaruhi kualitas tidur. Sebaliknya, tidur yang buruk dapat memperparah atau memicu kambuhnya sakit maag.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur sembilan jam atau lebih setiap malam memiliki tingkat sakit maag yang lebih rendah dibandingkan dengan yang tidur tujuh jam.
Hal ini menunjukkan bahwa tidur dapat memberikan efek perlindungan terhadap maag.
Baca juga: Apakah Stres Dapat Menyebabkan Sakit Maag?
Sakit maag dapat mengganggu tidur karena beberapa alasan, dan melakukan beberapa perubahan sederhana dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mempercepat penyembuhan.
Kebiasaan tidur dapat memengaruhi gangguan sistem pencernaan seperti maag dan GERD, dan membuat perubahan pada kebiasaan tidur dapat membantu meredakan gejalanya.
Peningkatan asam lambung akibat stres, makanan pedas, dan obat-obatan dapat memperburuk gejala kedua kondisi tersebut.
Asam lambung cenderung meningkat setelah makan, sehingga menghindari makan larut malam dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan saat tidur.
Mengubah posisi tidur dan berbaring miring ke kiri dapat membantu mengontrol pergerakan asam lambung, meredakan gejala GERD, dan memindahkan isi perut lebih cepat ke saluran pencernaan.
Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan posisi tidur terbaik bagi mereka yang rentan terhadap sakit maag.
Jika kamu mengalami rasa sakit akibat maag, sebaiknya hindari menggunakan obat pereda nyeri NSAID, karena penggunaannya dapat menjadi salah satu penyebab utama maag.
Jika kamu memiliki riwayat maag atau berisiko terkena maag, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan kamu mengenai penggunaan NSAID, dan pertimbangkan alternatif untuk mengatasi rasa sakit.
Penyedia layanan kesehatan kamu dapat meresepkan antibiotik jika kamu menderita maag yang disebabkan oleh bakteri H. pylori. Obat lain untuk mengurangi nyeri maag berfokus pada pengurangan asam lambung atau melindungi lapisan lambung kamu, seperti:
Baca juga: Pengobatan Rumahan untuk Menyembuhkan Penyakit Maag