KOMPAS.com - Mungkin kamu sudah sering mendengar bahwa salah satu cara mengurangi ketegangan dan perasaan frustrasi adalah olahraga. Banyak bentuk olahraga yang disarankan oleh para ahli seperti berjalan kaki, lari, dan bahkan latihan aerobik.
Tapi pernahkah kamu berpikir untuk mengikuti latihan tinju atau boxing?
Latihan tinju kebugaran atau fitness boxing, bentuk olahraga yang berakar pada tinju tradisional, dapat menjadi pelampiasan emosi yang aman sekaligus bentuk olahraga yang bagus.
Seorang terapis fisik, James Edwards, DPT, membahas mengapa tinju kebugaran baik untuk tubuh dan tips menghindari cedera ketika melakukannya.
Baca juga: Tidak Hanya Buat Pria, Ini 5 Manfaat Tinju Bagi Wanita
Mengingat fitness boxing melibatkan gerakan layaknya tinju pada umumnya yang menstimulasi otot, kegiatan ini dapat menjadi salah satu bentuk latihan interval intensitas tinggi (HIIT) yang menantang tubuh dan pikiranmu.
Dr. Edwards sendiri menyampaikan bahwa tinju menggabungkan latihan pukulan dan latihan stamina yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, kekuatan, daya tahan, keseimbangan, dan koordinasi.
“Latihan ini juga dapat mengurangi stres, kecemasan dan depresi serta meningkatkan kepercayaan diri dan kesejahteraan secara keseluruhan,” tambahnya.
Kelas tinju kebugaran pada umumnya mencakup serangkaian latihan untuk membuat tubuh terus bergerak yang merupakan campuran dari:
Disebutkan bahwa meskipun tinju tradisional dan tinju kebugaran adalah latihan yang bagus, tetapi tinju kebugaran tentu lebih aman. Kamu tidak perlu menerima pukulan apa pun pada wajah atau tubuh melainkan hanya mengeluarkan banyak keringat.
Baca juga: 5 Jalan Mendapatkan Tubuh Petarung Beserta Bonusnya
Aktivitas fisik yang melibatkan banyak pergerakan tubuh sangatlah bagus bagi kesehatan. Bila dilakukan secara teratur, latihan fisik termasuk tinju dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.
Ada beberapa rekomendasi dari Pedoman Aktivitas Fisik Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS dan kamu bisa memilih salah satu tingkat aktivitas ini demi mencapai kondisi kesehatan yang disebutkan:
Saat berlatih tinju, kamu mungkin akan cenderung melakukannya dengan intensitas sedang hingga tinggi.
Intensitas sedang berarti kamu berada pada sekitar 50% dari tingkat aktivitas maksimum-mu sementara ketika kamu melakukannya dengan intensitas tinggi, kamu mencapai 70% hingga 80%.
Dr. Edwards juga menyarankan untuk memiliki monitor jantung yang dapat membantumu melacak tingkat aktivitas agar kamu bisa menjaga detak jantung selama berolahraga dan memastikan tidak memaksakan diri.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya