Diet yang satu ini mencakup membatasi atau menghindari makanan dan minuman tertentu dengan kandungan purin tinggi.
Salah satu makanan yang cukup direkomendasikan sebagai sumber karbohodrat harian adalah kentang.
Baca juga: 5 Alasan Semangka Baik Dikonsumsi Rutin oleh Penderita Asam Urat
Menurut laman Gout and You, kentang merupakan makanan rendah purin yang tak cuma mengenyangkan tapi juga mengandung vitamin C.
Kandungan tersebut dikatakan bisa membantu menurunkan kadar asam urat di dalam darah.
Kentang juga masih dianggap aman jika dikonsumsi dengan pola makan yang berimbang, tidak berlebihan dan cara mengolah yang tepat untuk menekan indeks glikemiknya.
Meski bukanlah pengobatan asam urat yang efektif, tetapi mengonsumsi kentang bersamaan dengan sayuran, buah atau lemak sehat dapat mencegah risiko serangan asam urat.
Berikut sejumlah alasan dan manfaat kentang jika dikonsumsi penderita asam urat
Kentang merupakan sumber asupan padat nutrisi seperti folat, asam pantonenat, riboflavin, vitamin B1, B3, B6, mineral, kalium, fosfor hingga magnesium.
Namun nilai gizi pada kentang dapat bervariasi berdasarkan varietas serta cara penyajiannya.
Menggoreng kentang misalnya, bisa membuat kalorinya menjadi lebih tinggi karena tambahan garam, gula, penyedap dan minyak.
Kulit kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang baik, maka akan lebih sehat jika dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya yang sudah diolah.
Antioksidan berupa flavonoid, karotenoid dan asam fenolik banyak terkandung pada kentang.
Senyawa itu bekerja sebagai penangkal radikal bebas yang berpotensi mengembangkan penyakit kronis, termasuk peradangan pada sendi.
Sebuah penelitian mengatakan, antioksidan pada kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.
Baca juga: Makan Kentang Goreng Bisa Picu Kecemasan dan Depresi, Benarkah?