Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Khasiat Makan Kentang bagi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 21/12/2023, 13:54 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Ilustrasi kentang.SHUTTERSTOCK/Sea Wave Ilustrasi kentang.
KOMPAS.com - Penderita asam urat sangat disarankan untuk mengikuti diet rendah purin.

Diet yang satu ini mencakup membatasi atau menghindari makanan dan minuman tertentu dengan kandungan purin tinggi.

Salah satu makanan yang cukup direkomendasikan sebagai sumber karbohodrat harian adalah kentang.

Baca juga: 5 Alasan Semangka Baik Dikonsumsi Rutin oleh Penderita Asam Urat 

Manfaat makan kentang bagi penderita asam urat

Menurut laman Gout and You, kentang merupakan makanan rendah purin yang tak cuma mengenyangkan tapi juga mengandung vitamin C.

Kandungan tersebut dikatakan bisa membantu menurunkan kadar asam urat di dalam darah.

Kentang juga masih dianggap aman jika dikonsumsi dengan pola makan yang berimbang, tidak berlebihan dan cara mengolah yang tepat untuk menekan indeks glikemiknya.

Meski bukanlah pengobatan asam urat yang efektif, tetapi mengonsumsi kentang bersamaan dengan sayuran, buah atau lemak sehat dapat mencegah risiko serangan asam urat.

Berikut sejumlah alasan dan manfaat kentang jika dikonsumsi penderita asam urat

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi harian

Kentang merupakan sumber asupan padat nutrisi seperti folat, asam pantonenat, riboflavin, vitamin B1, B3, B6, mineral, kalium, fosfor hingga magnesium.

Namun nilai gizi pada kentang dapat bervariasi berdasarkan varietas serta cara penyajiannya.

Menggoreng kentang misalnya, bisa membuat kalorinya menjadi lebih tinggi karena tambahan garam, gula, penyedap dan minyak.

Kulit kentang juga mengandung vitamin dan mineral yang baik, maka akan lebih sehat jika dikonsumsi bersamaan dengan kulitnya yang sudah diolah.

2. Sumber antioksidan

Antioksidan berupa flavonoid, karotenoid dan asam fenolik banyak terkandung pada kentang.

Senyawa itu bekerja sebagai penangkal radikal bebas yang berpotensi mengembangkan penyakit kronis, termasuk peradangan pada sendi.

Sebuah penelitian mengatakan, antioksidan pada kentang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker hati dan usus besar.

Baca juga: Makan Kentang Goreng Bisa Picu Kecemasan dan Depresi, Benarkah?

3. Mengontrol kadar gula darah

Ilustrasi kadar gula darah rendah. Kadar gula darah rendah memiliki risiko komplikasi yang mengancam jiwa, seperti gagal organ dan kerusakan otak permanen. Shutterstock/Jinning Li Ilustrasi kadar gula darah rendah. Kadar gula darah rendah memiliki risiko komplikasi yang mengancam jiwa, seperti gagal organ dan kerusakan otak permanen.

Kentang memiliki kandungan pati resisten yang tidak dipecah atau diserap sepenuhnya oleh tubuh.

Sebaliknya, ketika sudah mencapai usus besar, kandungan pati tersebut memberikan nutrisi yang menguntungkan untuk bakteri baik di dalam usus.

Pada gilirannya, hal itu bisa mengurangi resistensi insulin hingga meningkatkan kontrol gula darah.

Namun agar indeks glikemiknya rendah, kentang perlu diolah dengan cara direbus, lalu dimasukkan ke kulkas semalaman dan dinikmati dalam keadaan dingin keesokan harinya.

Sementara itu, mengontrol kadar gula darah tetap stabil secara tidak langsung dapat mencegah asam urat.

4. Baik untuk kesehatan pencernaan

Pati resisten pada kentang juga bermanfaat bagi kesehatan pencernaan karena memberi makan bakteri baik di usus.

Selain itu, kentang panggang juga mengandung banyak serat yang membantu sistem pencernaan.

Dalam hal ini, konsumsi makanan yang cukup serat dapat membantu mengelola kadar asam urat dengan mengurangi penyerapan purin di tubuh.

Baca juga: Benarkah Penderita Asam Urat Tidak Boleh Makan Kacang-kacangan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com