Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips untuk Menghindari Munculnya Uban di Usia Muda

Kompas.com, 12 Januari 2024, 17:28 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Dalam masyarakat yang terobsesi dengan penampilan awet muda, banyak orang berusaha menyembunyiakn pertambahan usianya dengan berbagai cara.

Dan rambut putih alias uban menjadi musuh yang berusaha dicegah keberadaannya. Dalam sebuah penelitian didapati bahwa 72 persen wanita "takut menjadi beruban", karena menganggap hal itu membuat mereka tampak lebih tua dibandingkan umur sebenarnya. 

Berita bagusnya, kita dapat menghindari munculnya uban meskipun faktor genetis bisa sangat berperan dalam keberhasilannya. Dokter naturopati Janine Bowring, ND, mengatakan ada tiga cara utama untuk mencegah munculnya uban di usai muda.

Baca juga: Tips Merawat Rambut untuk Mencegah Uban Muncul Lebih Cepat

Penyebab rambut beruban sebelum waktunya

Dokter Bowring menyebutkan bahwa mewarnai rambut sebenarnya dapat mempercepat proses munculnya uban, walau banyak orang justru memakainya untuk menutupi warna rambut yang memudar.

Namun uban bisa juga muncul karena perubahan alami yang terjadi pada rambut dan kulit kepala seiring berjalannya waktu. Hal ini disebabkan oleh kurangnya melanin karena penumpukan hidrogen peroksida di folikel rambut. 

Penyebabnya antara lain karena stres dan stres oksidatif yang membunuh sel-sel melanosit yang menghasilkan pigmen di rambut dan kulit kita.

Untuk memperlambat prosesnya, dia merekomendasikan tiga tips berikut.

1. Dapatkan banyak vitamin D

Hal pertama yang dibutuhkan sel melanosit untuk melanjutkan produksi pigmennya adalah vitamin D, dokter menjelaskan: "Jadi, paparan sinar matahari yang lebih alami akan membantu mencegah rambut beruban."

Selain vitamin D yang diproduksi tubuh secara alami setelah terpapar sinar matahari, kita juga bisa mendapatkan vitamin D melalui makanan tertentu, termasuk salmon, trout, jamur, telur, sereal yang diperkaya, susu, dan jus. 

Mengonsumsi suplemen juga dapat membantu meningkatkan asupan vitamin D, meskipun kita harus mendiskusikan pilihan ini dengan dokter sebelum menambahkannya ke rutinitas harian.

2. Jangan lupakan mineral

Bowing mengatakan hal berikutnya yang perlu kita lakukan untuk membantu mencegah uban dini adalah mengonsumsi makanan yang kaya mineral tertentu. Secara khusus, kita memerlukan magnesium, tembaga, seng, besi, dan kalsium untuk melanosit yang sehat.

Menurut catatan Harvard Health Publishing, kita harus mengonsumsi sebagian besar mineral penting lewat makanan yang bervariasi termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu. 

Namun, beberapa orang merasa sulit mendapatkan cukup kalsium dan magnesium melalui makanannya, sehingga dokter mungkin merekomendasikan suplemen.

3. Dapatkan vitamin B melalui sumber makanan utuh

Terakhir, Bowring mengatakan bahwa mendapatkan vitamin B dalam jumlah yang cukup juga sangat penting. “Selalu dapatkan vitamin B dari makanan utuh dan sumber makanan utuh,” sarannya.

Namun, penting untuk diingat bahwa ada berbagai jenis vitamin B, dan kita perlu mendapatkan jenis vitamin B yang berbeda dari sumber makanan yang berbeda. 

Misalnya kita bisa mendapatkan thiamin (vitamin B1) dari kacang polong, kacang-kacangan, buah-buahan segar, dan hati, sementara piridoksin (vitamin B6) didapatkan dari unggas, kedelai, oat, susu, dan banyak lagi. 

Bicaralah dengan dokter atau ahli gizi untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara mendapatkan vitamin B melalui makanan.

Baca juga: 7 Penyebab Tumbuh Uban Lebih Cepat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau