KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasa bahwa pekerjaan yang kamu lakukan mengambil alih hidupmu? Atau apakah kamu memiliki begitu banyak kewajiban pribadi sehingga kamu tidak bisa memberikan 100 persen kinerjamu di tempat kerja?
Menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting untuk dilakukan, sehingga membuat kamu lebih fokus dan produktif dalam menjalani kehidupan.
Baca juga: 10 Negara dengan Tingkat Work Life Balance Tertinggi di Dunia
Baca juga: 3 Tips untuk Menjaga Work-Life Balance yang Sehat
Oleh karena itu, seringkali orang menyebut istilah “Work Life Balance” di kalangan para karyawan. Lantas, apa itu work life balance?
Melansir Verywell Mind, Selasa (2/4/2024), work life balance biasanya didefinisikan sebagai keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi kamu.
“Work life balance adalah konsep bahwa kamu mengelola kehidupan profesional dan tanggung jawab secara efektif sehingga produktif dan sukses di tempat kerja, sekaligus memastikan memiliki waktu untuk menjalani kehidupan pribadi yang memuaskan dan membumi,” ujar salah seorang Burnout Coach di New Jersey, Abbey Sangmeister, dikutip dari Verywell Mind.
Meski begitu, Sangmeister berpendapat, keseimbangan ini bergantung pada persepsi setiap individu.
Baca juga: Work Life Balance Itu Cuma Mitos
“Seringkali orang mengira keseimbangan adalah pembagian 50/50. Namun, hal tersebut tidak selalu terjadi. Bagi setiap orang, keseimbangan akan berbeda dan akan berubah,” lanjut Sangmeister.
Dalam hal ini, keseimbangan kehidupan kerja bukan tentang bermalas-malasan, menunda atau bahkan melalaikan tanggung jawab.
Work life balance ini bertujuan untuk menemukan keseimbangan harmonis yang sesuai untuk setiap orang, antara tuntutan waktu dan energi kamu, tanpa mengabaikan bidang-bidang penting dalam hidup.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki lebih banyak konflik antara kehidupan kerja dan kehidupan di luar pekerjaan lebih mungkin mengalami masalah kesehatan, baik mental maupun kesehatan secara keseluruhan.
Lantas bagaimana cara menerapkan work life balance dalam kehidupan sehari-hari?
Sangmeister menganjurkan, kamu harus menciptakan pemisahan antara kehidupan pekerjaan dan non-pekerjaan.
Baca juga: Banyak Pekerja Ingin Work Life Balance, Apakah Ini Akhir Era Hustle Culture?
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, mulai dari membuat jadwal, memberi tahu orang lain saat kamu sedang offline, dan rencanakan aktivitas kamu selama di luar jam kerja.
Meski demikian, kamu juga harus mulai teratur dalam menjalani rutinitas sehari-hari, tanpa tergesa-gesa.
“Mulailah pagi hari dengan rutinitas dan ritual yang slow. Jika kamu memulai hari dengan berlari cepat saat alarm berbunyi, energi tersebut akan terbawa sepanjang hari dan menyebabkan kelelahan,” tutur Sangmeister.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram