Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Laki-laki Bisa Move On Setelah Putus?

Kompas.com, 2 April 2024, 17:12 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Glamour

KOMPAS.com - Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk move on dari sebuah hubungan percintaan setelah putus. Ada yang lama, namun ada pula yang sebentar.

Banyak orang mengatakan bahwa laki-laki umumnya bisa move on lebih cepat karena berbagai hal. Misalnya, laki-laki tersebut mudah mendapatkan pasangan atau pacar baru yang bisa mengobati kesedihannya.

Tapi sebenarnya tak sedikit juga laki-laki yang membutuhkan lebih banyak waktu untuk move on. Semua tergantung pada seberapa lama dan berarti hubungan sebelumnya.

Baca juga: 8 Langkah Cepat Move On dari Masa Lalu

Lantas, berapa lama laki-laki bisa move on setelah putus?

Berdasarkan data survei Singles in America dari Match, laki-laki umumnya lebih cepat melupakan putus cinta.

Match mensurvei lebih dari 5.000 laki-laki dan perempuan, kemudian menemukan bahwa separuh dari laki-laki bisa move on dalam waktu satu bulan, sementara rata-rata perempuan membutuhkan waktu empat bulan.

"Kemungkinan ada beberapa alasan untuk hal ini," kata seorang psikolog klinis, Ramani Durvasula, PhD, seperti dikutip dari laman Glamour, pada Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, laki-laki tidak dibiasakan untuk komunikasi emosional dengan cara yang sama seperti perempuan.

Selain itu, hubungan mungkin seringkali memiliki fungsi yang berbeda untuk laki-laki, dan pada usia yang lebih muda, mereka tidak merasakan tekanan yang sama tentang pernikahan.

Laki-laki yang lebih cepat move on mungkin juga pandai mengkotak-kotakkan diri, yang berarti mereka dapat menempatkan hubungan lama di masa lalu dan melihat pengalaman kencan yang baru apa adanya, sesuatu yang baru dan berbeda.

Dan, katanya, laki-laki mungkin juga lebih bisa memandang seks sebagai hubungan fisik, daripada sesuatu yang emosional.

Kendati demikian, meski tampaknya laki-laki lebih cepat move on daripada perempuan, namun hal itu bisa saja merupakan strategi mereka untuk menutupi kesedihan.

Baca juga: Delapan Cara Move On dari Mantan Setelah Lama Berpacaran

Terapis pernikahan dan keluarga, David Klow menungungkapkan bahwa dalam hal putus cinta, move on lebih cepat belum tentu lebih baik.

"Bagi kita, meluangkan waktu dan memproses kehilangan atau penolakan sebenarnya lebih sehat daripada bergerak maju dengan cepat," terangnya.

Itulah mengapa para ahli mengatakan bahwa sebaiknya kita move on dari putus cinta dengan cara yang terasa alami.

Sebaliknya, Durvasula merekomendasikan untuk tetap sibuk, curhat dengan teman, memanjakan diri sendiri, dan menghabiskan waktu dengan orang lain.

"Kita tidak bisa terburu-buru menyembuhkan patah hati. Tapi, patah hati selalu menyembuhkan dan memberi ruang untuk sesuatu yang lebih baik," katanya.

"Lebih baik menyembuhkan secara alami daripada membohongi diri sendiri dan dunia bahwa kita telah move on lebih cepat dari waktu yang seharusnya," imbuh dia.

Baca juga: 9 Cara Move On dari Mantan Pacar

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau