Berapa Lama Kita Harus Berolahraga Setiap Harinya?

KOMPAS.com - Berapa lama kita harus olahraga bisa berbeda-beda pada setiap individu. Misalnya, rekomendasi durasi olahraga untuk anak-anak dan remaja tentu berbeda dengan dewasa.

Rekomendasi durasi olahraga juga bisa bergantung pada tujuan kebugarannya. Individu yang obesitas dan ingin menurunkan berat badan, misalnya, tentu dianjurkan untuk berolahraga lebih banyak daripada individu yang sekadar ingin menjaga kesehatan dan kebugaran.

Menurut MedlinePlus, beberapa manfaat olahraga secara teratur termasuk mengelola berat badan ideal, mengurangi risiko penyakit jantung, membantu tubuh mengelola tingkat gula darah dan insulin yang sehat, serta meningkatkan kesehatan mental dan suasana hati.

Pedoman dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Kemanusiaan AS (HHS), seperti dilansir WebMD, menganjurkan aktivitas aerobik intensitas moderat setidaknya 150 menit per minggu atau intensitas berat minimal 75 menit per minggu, atau kombinasi olahraga intensitas moderat dan berat.

Durasi tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa waktu dalam seminggu. Jadi, berapa lama kita harus olahraga setiap harinya adalah berkisar 30 menit seharinya.

Aktivitas aerobik moderat termasuk jalan cepat, bersepeda, berenang, dan naik gunung. Sementara aktivitas aerobik berat seperti lari, pekerjaan kebun berat, dan tari aerobik.

Jika punya target menurunkan berat badan atau target kebugaran lain, tentu kita perlu meningkatkan target olahraga.

Untuk memberikan manfaat kesehatan yang lebih atau hendak menurunkan berat badan, berapa lama kita harus olahraga setidaknya menargetkan 300 menit olahraga per minggu.

Meski begitu, aktivitas fisik ringan pun sebetulnya cukup membantu untuk menjaga kebugaran. Jadi, bergeraklah aktif sepanjang hari.

Sementara untuk latihan kekuatan dianjurkan dilakukan dua kali seminggu. Cobalah menargetkan beberapa set latihan kekuatan menggunakan beban atau beban tubuh (bodyweight) yang cukup berat untuk menantang otot sekitar 12-15 repetisi.

Pada akhirnya, perhatikan tingkat kebugaran masing-masing dan tingkatkan intensitas latihan secara bertahap.

Hal penting lainnya adalah mengurangi waktu duduk. Sebab, semakin banyak kita duduk, akan semakin tinggi risiko penyakit metabolik yang mengancam.