Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kebiasaan Makan yang Bisa Jadi Penyebab Cepat Lapar

KOMPAS.com - Rasa lapar biasanya menghilang setelah kita mengisi perut. Tetapi, kenapa perut cepat lapar? Padahal kita baru saja makan 1-2 jam yang lalu.

Kondisi perut yang cepat lapar dapat disebabkan oleh banyak faktor. Seperti jenis makanan yang kita konsumsi hingga menderita penyakit tertentu.

Namun tak cuma itu, sejumlah kebiasaan makan yang kita lakukan sehari-hari juga memengaruhi hal tersebut.

Biasanya lapar akan menyerang setiap 3-4 jam setelah kita makan.

Namun intensitas rasa lapar bisa datang lebih cepat ketika kita melakukan kebiasaan makan yang salah secara terus menerus. Apa saja penyebabnya?

Melansir Healthline, berikut penjelasan kenapa cepat lapar yang disebabkan oleh pola makan yang salah.

1. Menghiraukan asupan protein

Kebiasaan makan yang salah seperti menghiraukan asupan protein bisa membuat perut menjadi cepat lapar.

Secara umum, protein memiliki sifat pengurang rasa lapar yang dapat membantu kita secara otomatis mengurangi keinginan untuk makan lebih banyak.

Asupan protein yang cukup juga dapat membantu tubuh meningkatkan produksi hormon yang memengaruhi perasaan kenyang dan menunda hormon lapar.

2. Terlalu banyak makan karbohidrat olahan

Kebanyakan sumber pangan karbohidrat olahan diproses dengan menghilangkan serat, vitamin dan mineral.

Salah satu contohnya adalah makanan yang terbuat dari tepung, yang ditemukan di banyak makanan seperti roti putih, pizza dan pasta.

Panganan lain seperti permen, soda, dan makanan yang dipanggang dengan campuran gula olahan juga dianggap sebagai karbo olahan.

Lantaran karbohidrat olahan ini minim serat, maka dampaknya bisa membuat perut lapar lebih cepat.

Oleh karena itu, mengganti asupan karbohidrat olahan dapat memberikan rasa kenyang lebih lama.

Seperti biji-bijian utuh seperti gandum, sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan akan lebih sehat dan kaya serat.

3. Diet rendah lemak

Selain protein, lemak juga memainkan peran kunci dalam membuat perut kenyang lebih lama.

Pasalnya, asupan lemak dapat menunda pelepasan hormon lapar lebih lama. Sehingga perut akan merasakan kenyang lebih lama pula.

4. Kekurangan serat

Jika pola makan yang kita konsumsi selalu kekurangan serat, maka itu bisa menjadi penyebab cepat lapar.

Mengonsumsi makanan tinggi serat dapat membantu menjaga rasa lapar agar tidak muncul lebih cepat.

Makanan berserat tinggi juga mampu memperlambat laju pengosongan perut dan membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna daripada makanan rendah serat.

5. Terlalu sering mendapat gangguan saat makan

Gangguan yang dialami saat makan dapat mengurangi kesadaran tentang berapa banyak makanan yang kita konsumsi.

Beberapa penelitian menunjukkan mereka yang mendapat gangguan ketika makan bisa merasakan cepat lapar, daripada mereka yang makan dengan tenang sembari duduk santai.

Penelitan tersebut melibatkan 88 orang perempuan yang diinstruksikan untuk makan dan sebagian yang lain makan sambil duduk dan terdiam.

Fakta membuktikan, mereka yang menikmati makanan dan terdistraksi oleh lingkungan sekitar merasakan perutnya tidak kenyang dan memiliki keinginan yang jauh lebih besar untuk makan lebih banyak.

Sedangkan, mereka yang makan sambil duduk dengan tenang merasakan perut mereka sudah terisi dan tidak ada keinginan untuk makan lagi dalam beberapa jam ke depan.


6. Kebiasaan makan terlalu cepat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu makan dengan terburu-buru memiliki kecenderungan untuk makan berlebihan daripada mereka yang menikmati makanan dengan santai.

Mereka juga cenderung mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.

Penelitian tersebut melibatkan 30 perempuan yang makan dengan waktu cepat, mengonsumsi 10 persen lebih banyak porsi makan daripada yang makan dengan lambat.

Efek ini sebagian besar disebabkan oleh kurangnya frekuensi mengunyah makanan serta berkurangnya kesadaran yang terjadi saat orang tersebut sedang makan.

Pasalnya, makanan yang dikunyah dengan baik mampu merespons otak untuk memberikan sinyal untuk melepaskan hormon anti-lapar.

Sedangkan mereka yang makan terlalu cepat, cenderung mengalami gangguan pelepasan hormon itu, sehingga membuat mereka merasa cepat lapar padahal baru makan.

7. Tidak cukup minum air

Hidrasi merupakan satu hal penting untuk menunjang kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Minum air yang cukup juga berdampak pada peningkatan kesehatan otak dan jantung, serta mengoptimalkan kinerja organ di dalam tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Air putih sebetulnya memiliki peranan penting dalam memberikan efek kenyang dan mengurangi nafsu makan jika dikonsumsi sebelum makan.

Buktinya, dalam sebuah penelitian, 14 orang yang minum dua gelas air putih sebelum makan cenderung mengonsumsi 600 kalori lebih sedikit daripada yang tidak minum air sama sekali.

Selain itu, perasaan haus juga kerap disalahartikan sebagai perasaan lapar. Biasanya kondisi ini terjadi saat seseorang mengalami kekurangan cairan tubuh alias dehidrasi ringan.

Untuk mengetahui apakah sensasi lapar yang dirasakan itu sungguhan atau hanya respons otak yang keliru, kita dapat meminum segelas air lebih dulu.

Tunggu beberapa menit, kemudian rasakan kembali sensasi laparnya. Jika rasa lapar menghilang, maka bisa dipastikan tubuh hanya kekurangan cairan.

Namun jika setelah 20 menit perut terasa "keroncongan", itu berarti kita membutuhkan asupan makanan untuk dikonsumsi.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/26/185010920/7-kebiasaan-makan-yang-bisa-jadi-penyebab-cepat-lapar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke