Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berbagai Makanan yang Baik dan Buruk untuk Sistem Pencernaan

Mikrobiota usus, mikroorganisme yang berada di saluran pencernaan memiliki peran penting dalam tubuh, mulai dari mengatur kekebalan, pencernaan, metabolisme, hingga pembuangan racun.

Apabila mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, kurang serat, dan mengandung banyak gula, bisa menyebabkan peradangan, merusak lapisan usus dan memperburuk kesehatan.

Sebaliknya, mengonsumsi makanan berserat tinggi seperti biji-bijian, buah-buahan dan sayuran bisa meningkatkan keragaman mikrobiota usus dan kesehatan secara keseluruhan.

"Sistem pencernaan penting untuk memecah makanan agar nutrisi dapat diserap ke dalam tubuh," kata Anupama Menon, pakar gaya hidup dan ahli nutrisi bersertifikat.

Banyak orang menderita masalah pencernaan dengan gejala perut tidak nyaman dan nyeri, hingga kembung, buang gas, diare, dan sembelit.

"Gejala ini bisa ringan sampai parah. Kondisi seperti sindrom iritasi usus besar, Gerd, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif adalah penyebab dari banyak gejala ini."

"Nutrisi biasanya membuat perbedaan signifikan dalam mengelola dan memperbaiki pencernaan," lanjutnya.

Menon menjelaskan makanan yang baik untuk pencernaan, dan makanan yang dapat memperburuk masalah usus.

Makanan yang bermanfaat untuk pencernaan

Ada empat jenis makanan untuk kesehatan pencernaan, yaitu:

1. Makanan fermentasi

Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, kefir, kombucha, miso, dan acar mentimun mengandung probiotik yang membantu menyeimbangkan bakteri sehat di usus dan mencegah bakteri berbahaya.

Menambahkan makanan fermentasi ke dalam diet dapat mengurangi gas dan kembung.

2. Biji-bijian utuh

Gandum utuh, oat, barley, beras cokelat, quinoa, dan jagung adalah biji-bijian utuh yang mengandung prebiotik, sumber makanan bakteri baik.

Kaya akan nutrisi dan serat, biji-bijian utuh membantu menghancurkan tinja sehingga dapat mencegah sembelit.

3. Buah-buahan

Buah-buahan tinggi serat semacam apel, pir, pisang, rasberi, dan pepaya tinggi serat dan dikemas dengan vitamin dan mineral yang membantu fungsi pencernaan.

Mengonsumsi berbagai macam buah akan memudahkan kita buang air besar secara teratur dan meredakan gejala pencernaan.

4. Teh

Meminum teh peppermint, jahe, dandelion, dan chamomile setelah makan dapat meredakan banyak gejala pencernaan seperti kembung, gas, mual, kram perut, dan heartburn.

Teh juga membantu memecah lemak makanan, sembari mengendurkan otot perut.

Makanan yang memperburuk masalah usus

Sedangkan, makanan yang memperburuk masalah usus adalah:

1. Gorengan

Gorengan hanya memiliki sedikit serat dan dapat menyebabkan diare. Mengonsumsi gorengan dalam jangka waktu tertentu dapat memengaruhi kesehatan usus.

2. Makanan olahan

Makanan olahan sudah kehilangan nutrisi dan serat, serta tinggi gula dan bahan pengawet.

Bahan-bahan di dalam makanan olahan bisa memicu sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

3. Pemanis buatan

Pemanis buatan dapat menyebabkan kram perut dan diare.

4. Alkohol

Konsumsi alkohol berisiko mengiritasi saluran pencernaan, memengaruhi produksi asam dan membuat perut merasa tidak nyaman.

5. Legume

Terkadang, legume atau spesies tanaman dalam keluarga kacang-kacangan bisa menyebabkan ketidaknyamanan di perut.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/02/21/060000520/berbagai-makanan-yang-baik-dan-buruk-untuk-sistem-pencernaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke