Meghan Markle Jadi Influencer Instagram, Berapa Tarif Endorse-nya?

Istri Pangeran Harry itu juga disebut akan memasang tarif endorse untuk setiap unggahannya.

Rumor yang beredar menyebutkan perempuan 42 tahun itu telah menyiapkan akun Instagram secara diam-diam seja Agustus 2022, yang bernama @meghan.

Ia sudah memiliki akun tersebut pada Agustus 2022, sebelum podcast Spotify-nya dirilis.

"Meghan dijadwalkan untuk live di Insta, tetapi berubah pikiran sesaat sebelum dia meluncurkan podcast “Archetypes”, jadi akun itu hanya dibiarkan saja sekarang," ujar sumber yang dikutip Page Six.

Akun itu bahkan sudah memiliki 120.000 follower meskipun tidak memiliki unggahan apa pun dan hanya menyertakan foto profil bunga merah muda.

Akan tetapi, saat ini akun tersebut bisa menjadi sumber uang yang sangat besar bagi Duchess of Sussex.

Pakar menilai ia bisa mendapatkan banyak followers dalam waktu singkat lalu mematok tarif endorse yang tinggi.

Mantan bintang Suits itu dianggap bisa menyaingi keluarga Kardashian, yang merupakan influencer papan atas di Instagram.

“Ada selebritas seperti keluarga Kardashian yang bisa mendapatkan 1 juta dollar AS atau lebih untuk satu postingan yang mempromosikan suatu produk. Tidak ada alasan Meghan tidak bisa mendapatkan bayaran sebesar itu," ujar penasihat keuangan, Eric Schiffer.

Meghan Markle juga telah menandatangi kontrak dengan agensi Hollywood, WME pada April lalu.

Sejak itu, santer dikabarkan ia akan kembali berkarier baik sebagai aktris maupun influencer.

“Agensi tersebut akan fokus membangun usaha bisnisnya di berbagai aspek agensi dan ekosistemnya yang lebih luas, termasuk produksi film & televisi, kemitraan merek, dan banyak lagi,” tulis perwakilan WME melalui Twitter pada saat itu.

“Apakah kamu ingin mengetahui sebuah rahasia?..Saya kembali…di Instagram," ujar ibu dua anak ini. 

Sebelum menikahi Pangeran Harry, ia memang aktif mengunggah aktivitasnya di media sosial maupun blog pribadinya.

Ia juga berbagi soal kencan pertamanya dengan anak bungsu Raja Charles itu di media sosial meskipun saat itu tidak mendapatkan perhatian yang luas dari publik.

Namun sesuai aturan Kerajaan Inggris, ia tak lagi diizinkan memiliki media sosial pribadi setelah menikah.