Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mendadak Sugar Craving? Bisa Jadi Kita Kekurangan Nutrisi Ini

Perasaan ingin makan makanan manis yang tak tertahankan ini sering kali terjadi ketika menjelang haid, sedang merasa sedih atau kelelahan.

Tak jarang, sugar craving muncul di waktu-waktu yang tidak lazim seperti dini hari, seperti orang ngidam.

"Saya merasa bahwa sugar craving muncul ketika tubuh Anda membutuhkan tambahan energi dengan cepat,” terang Ali Bandier, MS, RD, CDN, ahli diet terdaftar di New York.

Bisa terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan cukup energi sepanjang hari, atau tidak mendapatkan istirahat yang cukup pada malam sebelumnya.

Para ahli juga sepakat bahwa kebutuhan akan makanan manis mungkin menunjukkan kekurangan nutrisi penting seperti kromium, magnesium, seng, vitamin B, protein, dan lemak sehat.

“Protein dan lemak menyediakan sumber energi yang stabil dan bertahan lama, memberikan pengalaman yang konsisten tidak seperti lonjakan rollercoaster akibat gula (glukosa),” jelas Sarah Olszewski, MS, RDN, CDN, pakar nutrisi yang juga berpraktik di New York.

Hal ini sekaligus menjelaskan kondisi kenyang singkat yang biasanya kita dapatkan setelah makan makanan manis berlebihan.

Berbeda dengan menu kaya protein dan sayuran yang menghasilkan rasa kenyang lebih lama.

Pemicu sugar craving

Sugar craving bisa jadi tanda yang dikirimkan tubuh soal kondisi kesehatannya.

Beberapa kemungkinannya, antara lain:

Kekurangan magnesium

Jika kita cenderung ingin makan cokelat yang manis, bisa jadi ini pertanda kekurangan magnesium.

“Penelitian menunjukkan bahwa hingga 30 persen populasi mengalami kekurangan magnesium, dan mengidam coklat dikaitkan dengan kekurangan magnesium,” kata Bandier.

"Jika Anda kekurangan vitamin B ini, tubuh Anda mungkin mengalami kesulitan memecah glukosa untuk produksi energi," jelas Bandier.

Kondisi ini bisa membuat kita menginginkan lebih banyak gula dan karbohidrat sederhana daripada yang dibutuhkan tubuh.

Defisiensi zinc

“Zinc adalah nutrisi penting yang memainkan banyak peran dalam tubuh kita, termasuk membantu pencernaan, fungsi saraf, dan metabolisme energi,” kata Kelsey Costa, MS, RDN, konsultan nutrisi di Connecticut.

Kadar zinc rendah dapat menyebabkan disfungsi metabolisme, yang mungkin menyebabkan keinginan ngemil.

Dianjurkan untuk mengonsumsi asupan kaya zinc seperti tiram, buncis, bayam, biji labu, dan kacang mete sehingga tak lagi tergoda makan makanan manis berlebihan.

Defisiensi kromium

Kromium adalah mineral penting yang berperan dalam metabolisme glukosa dan produksi energi.

“Ketika kadar kromium berkurang, kemampuan tubuh untuk menggunakan glukosa dari makanan secara efisien akan terganggu, yang dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah,” kata Costa.

Daripada beralih ke gula, cobalah mengonsumsi makanan kaya kromium, seperti brokoli, jus anggur, bawang putih, kentang, dan kacang hijau.

Kekurangan zat besi

Kita seharusnya mendapatkan cukup zat besi heme dari sumber protein seperti daging, makanan laut, dan unggas.

Namun jika itu tidak terjadi, maka tubuh akan mendorong kebutuhan gula sebagai solusi cepat.

"Ketika tubuh Anda menderita tingkat energi yang rendah dalam waktu yang cukup lama, Anda akan membutuhkan gula untuk meningkatkan energi dengan cepat," jelas Costa.

Zat besi juga bisa dijumpai dari porsi yang cukup dari kacang-kacangan, kismis, aprikot, dan bayam.

Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan asupan omega-3 dapat membantu mengurangi keinginan makan gula yang berasal dari otak yang menginginkan lebih banyak dopamin.

Salah satu cara tercepat untuk mendapatkan dosis omega-3 yang sehat yakni dengan makan ikan khususnya salmon, tuna, trout danau, sarden dan ikan teri.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/08/120006520/mendadak-sugar-craving-bisa-jadi-kita-kekurangan-nutrisi-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke