Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Manfaat Makan Bawang Putih untuk Meningkatkan Kesehatan

Tetapi, selain untuk memberikan cita rasa dan aroma pada makanan, bawang putih juga telah lama dijadikan sebagai obat untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Berkat senyawa tanaman pelindungnya, bawang putih dapat bermanfaat bagi kesehatan dalam beberapa cara, termasuk mengurangi penanda peradangan dan menurunkan risiko penyakit kronis.

Untuk mengetahui lebih lanjut manfaat bawang putih bagi kesehatan, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

1. Mengurangi peradangan

Bawang putih kaya akan senyawa yang diketahui dapat mengurangi peradangan.

Meskipun beberapa jenis peradangan sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat dan mencegah penyakit, namun peradangan kronis bisa memicu beberapa penyakit, seperti kanker hingga penyakit jantung.

Mengonsumsi makanan yang dapat memerangi peradangan kronis juga menjadi cara yang efektif untuk mengurangi risiko beberapa kondisi kesehatan dan memperbaiki gejala-gejala yang berkaitan dengan gangguan peradangan.

Di samping itu, bawang putih sarat dengan zat antiinflamasi yang disebut senyawa organosulfur.

Yang menarik, keberadaan senyawa antiinflamasi tergantung pada metode persiapannya.

Studi menunjukkan, makan bawang putih dapat membantu mengurangi penanda inflamasi seperti tumor necrosis factor-alpha (TNF-α), C-reactive protein (CRP), dan interleukin-6 (IL-6).

Makan bawang putih juga diketahui dapat membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yang terjadi ketika molekul yang disebut spesies oksigen reaktif (ROS) membanjiri pertahanan antioksidan tubuh

Penelitian menunjukkan, makan produk bawang putih dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan alami tubuh sekaligus mengurangi penanda stres oksidatif.

2. Mendukung kesehatan kognitif

Mengonsumsi bawang putih dapat mendukung kesehatan otak dengan meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi dari penurunan kognitif.

Studi menunjukkan, orang yang mengikuti diet kaya bawang putih memiliki tingkat penurunan dan gangguan kognitif yang lebih rendah.

Sebuah studi tahun 2019 yang mencakup data lebih dari 27.000 lansia di China menemukan, mereka yang mengonsumsi bawang putih lima kali atau lebih dalam seminggu memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami gangguan kognitif.

Mereka juga cenderung hidup lebih lama dibandingkan dengan yang jarang mengonsumsi bawang putih.

Terlebih lagi, suplemen bawang putih telah terbukti meningkatkan perhatian dan daya ingat jangka pendek.

Para peneliti percaya, senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang ditemukan dalam bawang putih segar dan bubuk dapat membantu mengurangi peradangan di otak dan melindungi dari degenerasi sel saraf, yang membantu mendukung kesehatan otak secara keseluruhan.


3. Mengurangi risiko penyakit kronis

Menambahkan bawang putih ke dalam menu makanan sehari-hari dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.

Aterosklerosis, istilah medis untuk penumpukan plak di arteri, adalah penyebab utama penyakit jantung.

Mengonsumsi bawang putih dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi aterosklerosis.

Makan bawang putih juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko kondisi kesehatan lainnya, termasuk kanker lambung dan kolorektal.

Senyawa yang ditemukan dalam bawang putih, seperti S-allyl sistein dan senyawa diallyl disulfida, dapat menghambat proliferasi sel kanker, melindungi sel dari stres oksidatif.

Ini berdampak positif pada sistem kekebalan tubuh, yang kesemuanya dapat melindungi dari kanker tertentu.

4. Mendukung kekebalan tubuh yang sehat

Penelitian menunjukkan, senyawa bawang putih memiliki efek antivirus, antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi yang kuat dalam tubuh, yang dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh.

Senyawa bawang putih, seperti allicin dan dialil sulfida, telah terbukti menghambat protein inflamasi dan meningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh.

Selain itu, bawang putih juga terbukti memiliki aktivitas antivirus yang signifikan terhadap patogen yang menyebabkan penyakit umum seperti infeksi saluran pernapasan dan beberapa jenis influenza.

Penelitian pada manusia telah menemukan, pengobatan bawang putih dapat membantu mencegah dan mengurangi gejala infeksi virus, seperti pilek dan flu.

Faktanya, bawang putih sering digunakan untuk mengobati pilek, demam, batuk, asma, dan infeksi saluran pernapasan.

5. Menjaga kesehatan hati

Penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD) adalah kondisi umum yang ditandai dengan penumpukan lemak berlebih di hati.

Penurunan berat badan dan diet sehat dapat membantu mengurangi risiko NAFLD dan meningkatkan kesehatan penderita NAFLD.

Selain itu, mengonsumsi bawang putih sebagai bagian dari diet sehat juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit hati.

Sebuah studi tahun 2019 yang melibatkan 24.106 pria dan wanita menemukan, pria yang mengonsumsi bawang putih mentah 4-6 kali per minggu mengalami penurunan risiko terkena penyakit hati berlemak hingga 34 persen.

Namun, hubungan ini tidak terlihat pada wanita.

Penelitian lain juga menunjukkan, suplemen bawang putih dapat membantu meningkatkan aspek-aspek tertentu dari kesehatan hati, seperti penanda kerusakan hati alanine transaminase (ALT) dan aspartate aminotransferase (AST), pada penderita NAFLD.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/02/190000520/5-manfaat-makan-bawang-putih-untuk-meningkatkan-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke