Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Niat Healing Malah Pening? Waspada "Post Holiday Blues"

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Post holiday blues adalah istilah yang menggambarkan munculnya perasaan tidak menyenangkan setelah masa liburan selesai. Kondisi ini bisa memunculkan perasaan tidak semangat sehingga tak fokus melakukan kegiatan seperti biasa.

Kondisi ini memiliki gejala sama dengan gangguan kecemasan seperti insomnia, energi rendah, mudah tersinggung, kesulitan berkonsentrasi, dan kecemasan. Namun, tekanan ini hanya bersifat jangka pendek.

Dengarkan informasi lengkap mengenai Post Holiday Blues dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Usai Healing Malah Pening? Kenali Post Holiday Blues!”, dengan tautan akses s.id/AnJiwHoliday.

Penyebab ‘Post Holiday Blues’

Melansir artikel Institut Teknologi Sepuluh Nopember, post holiday blues merupakan gejala psikologis berupa suasana hati yang dipenuhi kesedihan dan kesepian setelah menjalani liburan.

Kondisi ini bukan merupakan hal yang wajar dialami seseorang. Ada dua hal utama yang dapat menyebabkan post holiday blues, pertama adalah ketika seseorang menjadikan liburan sebagai media untuk menghindar dari tanggung jawab yang harus dihadapinya.

Alasan kedua adalah apabila orang tersebut mengalami peristiwa tidak menyenangkan saat berlibur. Misal, kehabisan uang, menghadapi kehilangan, hingga perubahan gaya hidup.

Cara Mengatasi ‘Post Holiday Blues’

Melansir PsychCentral, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi post holiday blues.

1. Coba Memprioritaskan Diri

Menjadikan diri sendiri sebagai prioritas utama dapat memberikan kesehatan secara fisik dan mental sehingga berdampak baik.

Dengan memprioritaskan diri sendiri, seseorang bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup, konsumsi makanan bergizi, minum air yang cukup, dan melakukan aktivitas fisik.

2. Tetapkan Rutinitas Tiap Hari

Menetapkan rutinitas berguna agar kegiatan terjadwal atau terorganisasi secara baik. Hal ini berdampak baik terhadap pikiran agar tak bingung mengerjakan hal yang perlu dilakukan.

3. Menetapkan Anggaran

Menetapkan anggaran harian maksimal dapat dilakukan untuk mencegah pengeluaran yang semakin boros.

Sehingga seseorang bisa bertahan hidup setidaknya sampai gajian selanjutnya, dan bisa menabung untuk mempersiapkan kebutuhan yang tiba-tiba muncul.

4. Percaya Kesedihan akan Berlalu

Keyakinan ini memberikan dampak baik untuk kembali bersemangat menjalani kegiatan sehari-hari.

Seseorang bisa mulai melakukan aktivitas dengan intensitas yang ringan terlebih dahulu hingga kemudian menambah beban aktivitas yang dilakukan secara bertahap.

Post holiday blues dapat dialami siapa saja dan bisa bertambah buruk pada beberapa orang. Oleh karena itu, kalian dapat melakukan beberapa cara di atas agar kondisi segera membaik.

Dengarkan informasi lengkap seputar post holiday blues dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Usai Healing Malah Pening? Kenali Post Holiday Blues!” di Spotify dengan tautan akses s.id/AnJiwHoliday.

Di sana, kamu bisa menemukan berbagai informasi menarik seputar kesehatan mental yang bermanfaat untuk kehidupan personal, sosial, dan asmara.

Akses juga playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kamu tak tertinggal episode terbarunya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/03/135217320/niat-healing-malah-pening-waspada-post-holiday-blues

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke