Cara Mengatur Hidup agar Lebih Tertata

KOMPAS.com - Apakah kamu merasa hidupmu berantakan dan ingin lebih tertata? Tidak tahu bagaimana caranya?

Memulai langkah untuk mengatur hidup mungkin memang terdengar sedikit sulit, tapi begitu hal ini dilakukan, hidup akan terasa lebih efisien.

Mengatur hidup berarti melakukan perubahan, dan ini bukanlah transformasi dalam semalam tapi perlu waktu untuk membuahkan hasil dalam jangka panjang. Jadi kamu tidak perlu terburu-buru dalam melakukannya.

Bayangkan proses ini sebagai memanfaatkan waktu sebaik-baiknya saat ini untuk mendapatkan kembali lebih banyak waktu di kemudian hari.

Seni mengatur hidup ini melibatkan serangkaian langkah aktif, masing-masing berkontribusi tidak hanya pada penanaman kebiasaan baik, namun juga membentuk kebiasaan yang membuka jalan menuju kesuksesan.

Terdapat langkah-langkah untuk membuat kehidupan yang lebih teratur dan bebas dari kekacauan. Penasaran apa saja itu? Simak penjelasan ini.

1. Buatlah komitmen kecil setiap hari

Menerapkan komitmen kecil sehari-hari melalui rutinitas seperti bangun pagi, berbagi momen sambil minum kopi dengan orang terdekat, menyiapkan sarapan untuk keluarga, dan berolahraga sebelum hari kerja dimulai, dapat mendorong ikita untuk bergerak dan bertindak.

Selain itu, luangkan waktu untuk merefleksikan apa yang sudah dikerjakan. Merenungkan kembali perjalanan hidup akan membantu kita terhindar dari kesalahan yang sama, sekaligus menata kembali tujuan hidup kita dan memahami sudah sejauh mana kita melangkah.

Mengapa?

Karena layaknya ucapan Socrates, “Kehidupan yang tidak diperiksa tidak layak untuk dijalani”, maka pastikan hidupmu berjalan ke arah yang benar dengan mengambil kesempatan untuk mengevaluasi diri sendiri secara berkala.

2. Tentukan prioritas

Pernah bertanya-tanya bagaimana cara menentukan prioritas dalam hidup?

Mungkin saja kamu sudah membuat daftar tugas yang tak terhitung jumlahnya, namun seberapa sering kamu mengaturnya berdasarkan prioritas?

Rahasia untuk mengatasi kekacauan hidup terletak pada menjadikan prioritas sebagai hal utama dan pertama yang harus dikerjakan.

Tidak semua tugas sama —mungkin beberapa tugas lebih penting dan mendesak dilakukan daripada hal lain. Belajarlah untuk membedakan urgensi dengan keinginan.

Seperti misalnya bersosialisasi vs menonton Netflix. Tentu pilihan kedua bisa lebih dikesampingkan dibandingkan dengan pilihan pertama yang cukup penting untuk kesehatan mentalmu.

3. Belajar menjadi produktif

Ini mungkin terdengar tidak biasa, tapi orang yang paling produktif bukanlah yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan, namun mereka yang menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat.

Bingung dengan hal ini?

Well, mengerjakan banyak pekerjaan dengan waktu yang lebih singkat membuatmu memiliki sisa waktu untuk menyelesaikan pekerjaan lain yang berbeda.

Belajar menguasai manajemen tugas, mengoptimalkan kalender, membuat catatan, dan menyederhanakan file digital dan fisik merupakan beberapa kuncinya.

Orang-orang sukses akan mencari cara untuk bekerja dengan cerdas sehingga lebih produktif dan tidak membuang-buang waktu. Ada banyak alat bantu untuk melakukan ini, kita tinggal memilihnya.

4. Kenali misi dan tujuan hidupmu

Pernahkah kamu memikirkan bagaimana kamu ingin dikenang ketika hidupmu berakhir nanti?

Coba renungkan warisan yang ingin kamu tinggalkan dan kisah-kisah yang dibagikan orang-orang saat upacara pemakamanmu.

Itu sebabnya sejak sekarang kamu harus mengetahui ingin menjadi orang seperti apa dalam jangka panjang. Dan untuk menentukannya, menyadari tujuan hidup sangatlah penting. Ini berfungsi sebagai kekuatan penuntun, memberikan kejelasan dan ketepatan pada aspirasi.

Untuk menentukan misi dan tujuan hidup ini, duduk dan luangkan waktu memikirkan apa yang benar-benar penting bagimu, lalu identifikasi keinginanmu dan apa yang tidak lagi diinginkan.

Tetapkan target untuk berbagai jangka waktu—lima tahun, satu tahun, satu bulan, satu minggu, dan bahkan setiap hari. Atur semuanya dalam spreadsheet sederhana, sehingga memudahkan pelacakan dan analisis rutin.

Seiring perjalanan, bersikaplah terbuka untuk mengubah dan menyempurnakan tujuan-tujuan ini agar selaras dengan aspirasimu yang terus berkembang.

Pendekatan yang disengaja dan strategis ini memastikan kehidupan yang memiliki tujuan dan terorganisasi, sejalan dengan warisan yang ingin kamu tinggalkan.

5. Katakan “ya” atau “tidak” pada sesuatu

Setelah tujuan sudah ditetapkan, kita dapat mulai berjalan menuju ke arah yang benar. Sekaranglah waktunya untuk menghilangkan hal-hal yang akan menghalangi, dan ini berarti berani mengatakan “tidak”, baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi ketika sesuatu tidak sesuai dengan arah tujuan maupun nilai yang kamu pegang.

Terimalah bahwa kamu adalah manusia yang tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan harapan menyenangkan semua orang.

Jika kamu mengatakan “ya” pada setiap proyek atau undangan, kamu akan berisiko mengacaukan diri sendiri dan kehilangan waktu untuk hal-hal yang benar-benar berarti bagi dirimu.

Dan kamu seharusnya bisa menjawab “ya!” ketika ada sesuatu yang sepadan dengan usaha dan tidak akan mengacaukan hidupmu.

6. Otomatisasi & Tinjau Otomatisasi itu

Di era yang semakin modern dan penuh dengan tekonologi berkembang, penting untuk memanfaatkannya karena kamu tidak ingin tertinggal atau dianggap tidak bisa beradaptasi.

Kamu tentu ingin mempertimbangkan untuk mengotomatiskan tugas-tugas yang lebih tidak menyenangkan seperti membayar tagihan, pembayaran kartu kredit, belanja bahan makanan, dan bahkan mendapatkan semua kebutuhan penting seperti vitamin dan produk perawatan kulit pada saat yang bersamaan.

Beruntung saat ini ada beberapa aplikasi dan situs web yang menyediakan layanan ini, jadi biarkan mereka membantu mengatur sampai batas tertentu. Namun tetap pastikan bahwa kamu masih menjadi pilot hidupmu.

7. Bangun rutinitas yang lebih baik

Hidup itu ada dasarnya adalah serangkaian rutinitas yang didasarkan pada kebiasaan.

Bagi yang kurang tertata, rutinitas mereka mungkin sering kali gagal karena perencanaan yang buruk atau kejadian yang tidak terduga.

Triknya adalah tidak perlu membuat rutinitas yang benar-benar baru tetapi sesuaikan saja standarmu. Bahkan perubahan kecil, seperti tidur tepat jam 10 malam daripada menelusuri media sosial hingga jam 10:30, dapat memberikan dampak yang sangat positif.

Siapa yang tahu? Tidur tiga puluh menit ekstra itu mungkin bisa menjadi kunci untuk memulai hari dengan lebih berenergi dan tidak kacau.

Pada intinya, perbaikan hidup sering kali dimulai dengan penyesuaian kecil jadi kamu tidak perlu langsung membuat rencana perubahan yang besar.

8. Ukur kemajuan

Melacak perkembangan seiring waktu dan secara berkala merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Kamu bisa memanfaatkan catatan untuk memetakan kemajuan atau kemunduranmu secara visual. Baik itu tinjauan mingguan, bulanan, atau tahunan, pelacakan yang konsisten memberikan wawasan yang sangat berharga.

Salah satunya adalah dalam hal penurunan berat badan. Tidak hanya mengubah pola makan dan rutinitas olahraga, memantau dan mencatat berat badan setiap bulan di spreadsheet tidak hanya akan memberikan motivasi tetapi juga dapat menjadi peringatan dini, mendorong penyesuaian jika kamu menyimpang dari jalur.

Intinya, kunci untuk mencapai tujuan apa pun adalah mengukur dan memantau kemajuanmu dengan cermat.

9. Rapikan rumah dengan rutin

Pastikan semua barang di rumahmu memiliki tempat yang ditentukan sehingga kamu tidak akan membuang waktu berharga untuk mencari kunci mobil, tang, atau bahkan gunting ketika kamu membutuhkannya.

Tingkatkan produktivitas dengan merapikan barang-barang di rumah. Hapus aplikasi-aplikasi yang tidak berguna di ponsel seperti game yang tidak membuatmu berkembang, misalnya.

Kamu dapat mengatur hidup jika kamu cukup terdorong untuk melakukannya, jadi daripada mengharapkan keajaiban untuk menghilangkan masalah, jadilah keajaiban itu sendiri.

Jika kamu punya kemauan, kamu pasti menemukan jalannya.