Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Rumah Lebih Wangi

Sayangnya, banyak orang kerap kali melakukan beberapa kesalahan kecil yang menyebabkan hunian menjadi bau dalam sekejap.

Misalnya kebiasaan merokok di dalam ruangan, atau membiarkan ventilasi yang buruk.

Meskipun cara-cara seperti merebus kulit jeruk dan memanggang makanan lezat dapat menciptakan lingkungan rumah yang wangi, namun itu hanyalah solusi sementara.

Untungnya, kita bisa menerapkan beberapa hal kecil untuk membuat rumah lebih wangi dari sebelumnya.

Kebiasaan sederhana yang membuat rumah lebih wangi

Dikutip dari laman House, berikut adalah tujuh kebiasaan sederhana yang bisa membuat rumah lebih wangi.

1. Membuka jendela selama beberapa menit setiap hari

Membuka jendela merupakan salah satu cara termudah untuk membuat rumah kita lebih wangi karena mengeluarkan udara pengap dan membawa udara segar masuk.

Kebiasaan sederhana ini juga akan meningkatkan ventilasi rumah dan menghilangkan polutan seperti CO2, alergen, dan asap rokok.

Hasilnya, sirkulasi udara segar dan kualitas udara dalam ruangan yang lebih baik akan membuat kita lebih mudah bernapas.

Jika memungkinkan, kita bahkan dapat membuka sedikit jendela di malam hari untuk tidur lebih nyenyak dan membuat kamar tidur berbau lebih segar.

2. Ganti pembersih kimia dengan yang alami

Pembersih rumah yang mengandung bahan-bahan kimia sering kali tidak baik untuk kesehatan kita, sekalipun memiliki aroma yang menyenangkan.

Sebagian besar produk ini mengandung senyawa organik yang mudah menguap (VOC), yang berbahaya dan menyebabkan polusi kimiawi.

Kandungan tersebut juga dapat mengiritasi hidung, tenggorokan, kulit, dan mata. Bahkan dapat menyebabkan mual dan sakit kepala.

Selain itu, produk ini tidak aman untuk hewan peliharaan atau lingkungan.

Sebagai alternatif, kita dapat menggunakan bahan-bahan rumah tangga seperti cuka putih untuk menyiapkan larutan pembersih ramah lingkungan untuk rumah.

Di samping itu, produk alami seperti cuka juga dapat membuat rumah kita berbau lebih segar dengan menetralisir bau tak sedap.

Memang, cuka putih memiliki bau yang kuat langsung dari botolnya, tetapi aromanya relatif cepat menguap.

Kita bahkan dapat menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam larutan pembersih untuk menutupi bau cuka.

Selain itu, sabun cuci piring dan baking soda juga bisa menjadi alternatif yang baik.

3. Menggunakan diffuser setiap hari

Diffuser adalah salah satu cara termudah untuk membuat rumah menjadi lebih wangi dari sebelumnya.

Diffuser yang berisi aromaterapi akan menghilangkan bau tak sedap dan membuatnya berbau seperti wewangian favorit kita dalam beberapa menit.

Selain wangi, aromaterapi juga dapat membantu kita merasa rileks, membuka saluran hidung yang tersumbat, dan memfasilitasi tidur yang nyenyak.

Namun, manfaatnya sangat bergantung pada wewangian yang kita pilih.

Misalnya, lavender akan mengurangi kecemasan, sedangkan vanila akan membuat ruangan harum dan mengingatkan kita pada makanan.

Diffuser juga dapat bekerja menghancurkan aromaterapi atau minyak esensial menjadi jutaan partikel mikroskopis.

Jadi, partikel-partikel ini berubah menjadi uap dan langsung meresap ke udara di sekitarnya.

Bagian terbaiknya adalah uapnya menyebar secara merata dan tidak mengganggu indera penciuman.

Selain itu, ini adalah alternatif yang lebih aman daripada lilin, terutama jika kita tinggal bersama anak-anak atau hewan peliharaan.

4. Buang sampah secara rutin

Banyak dari kita mungkin menunggu sampai kantong sampah terisi penuh sebelum akhirnya membuangnya.

Namun, waktu tunggu — meskipun hanya dua hingga tiga hari — sudah cukup bagi bakteri dan mikroba untuk berkembang biak dan menyebabkan trigliserida, asam amino serta bahan-bahan lain dalam sampah berbau tidak sedap.

Situasi akan menjadi lebih buruk jika suhu di luar tinggi dan makanan sudah basi, atau akan basi.

Jadi, tindakan terbaik adalah membuang sampah setiap hari untuk mencegah bakteri dan membuat rumah berbau tidak sedap.

Selain itu, biasakan untuk membuang sampah yang berbau menyengat, seperti ikan, makanan laut, dan makanan basi dengan segera.

Tambahkan juga bahan-bahan seperti baking soda, kulit lemon, arang, atau biji kopi ke dalam tong sampah untuk meminimalkan bau di kemudian hari.

Kita juga dapat menggunakan minyak esensial peppermint untuk membuat tempat sampah berbau segar.

Hal terbaik lainnya adalah membersihkan tempat sampah setiap satu atau dua minggu sekali untuk mencegah bau tak sedap dan membunuh kuman penyebab bau.

5. Membersihkan tempat tidur hingga kotoran hewan peliharaan

Hewan peliharaan juga menyimpan bakteri dan organisme hidup lainnya di dalam perut (atau bagian tubuh lainnya) yang bisa memicu aroma tidak sedap.

Belum lagi jejak air liur, kotoran, bulu, dan kotoran yang ditinggalkan di tempat tidur, di sekitar rumah, atau kotak kotoran.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan benda-benda tersebut secara teratur untuk menetralisir bakteri dan kuman lainnya sebelum berkembang biak.

Hal ini tidak hanya berdampak buruk bagi hewan peliharaan, tetapi juga membuat rumah berbau tidak sedap.

Untuk menjaga lingkungan yang sehat bagi hewan peliharaan maupun anggota keluarga lainnya, serta mencegah bau yang tidak diinginkan, CDC merekomendasikan membersihkan tempat tidur, selimut, dan tempat tidur hewan peliharaan setiap minggu.

Jika kita memberikan makanan basah kepada, bersihkan mangkuk setiap kali selesai makan.

Mangkuk makanan dan air kering juga harus dibersihkan setiap hari. Sedangkan untuk mainan, usahakan untuk membersihkannya setiap bulan.

Ingat, kita dapat membersihkan benda-benda ini lebih sering jika sudah kotor atau berbau tidak sedap.

Jangan lupa untuk mendisinfeksi kotak kotoran hewan peliharaan sesering kita membersihkan toilet.

Bersihkan lebih sering jika hewan peliharaan sedang sakit atau ada anggota keluarga kita yang rentan terhadap kuman, seperti orangtua dan anak kecil.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/26/105916420/5-kebiasaan-sederhana-yang-membuat-rumah-lebih-wangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke