Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet Hanya Mengurangi Porsi Makan, Apakah Efektif?

KOMPAS.com - Sebagian orang yang ingin menurunkan berat badan susah payah mengontrol pola makannya demi mendapatkan bentuk tubuh ideal.

Padahal, secara umum, berat badan yang ideal dan sehat dapat dicapai dengan kombinasi berbagai aspek, termasuk pola makan, pola hidup, hingga olahraga.

Lalu, apakah hanya mengurangi porsi makan efektif menurunkan berat badan? Simak ulasan singkat berikut.

Diet hanya mengurangi porsi makan, apakah efektif?

Ingatlah bahwa faktor yang memainkan peran terbesar dalam menurunkan berat badan adalah konsisten mempraktikkan kalori defisit, seperti dilansir dari Healthline.

Artinya, kita mengonsumsi kalori lebih sedikit daripada yang dibakar setiap harinya.

Rutinitas ini akan membantu kita menurunkan berat badan seiring waktu karena tubuh akan membakar cadangan lemak dan karbohidrat untuk mendapatkan energi.

Ketika kita mengalami defisit kalori, tubuh akan beralih ke sel lemak dan glikogen, yaitu bentuk karbohidrat yang tersimpan di dalam tubuh untuk menggantikan kekurangan energi dari asupan makanan.

Ada sejumlah strategi makan yang dapat kita terapkan untuk menjaga kalori defisit dan penurunan berat badan secara bertahap.

  • 8 Tips Diet bagi Pemula yang Aman dan Mudah 
  • 4 Cara Sederhana Diet Menurunkan Berat Badan Jelang Pernikahan

Pola makan yang diterapkan bisa berupa kombinasi atau satu pola saja yang sesuai dengan tubuh kita.

Adapun jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh setiap orang berbeda-beda, ditentukan oleh sejumlah avriabel dan ditentukan dari berbagai faktor, termasuk jenis kelamin, tinggi badan, berat badan, dan faktor genetika lainnya.

Olahraga penting untuk membantu mengoptimalkan penurunan berat badan. 

Jika ingin menurunkan berat badan, olahraga kardio seperti lari, renang, dan bersepeda seringkali menjadi prioritas daripada olahraga ketahanan karena dianggap membakar kalori lebih cepat.

Namun, penting pula untuk menyeimbangkan program latihan, yakni dengan mengombinasikan kardio dan latihan ketahanan demi hasil terbaik.

Jika dilakukan secara rutin, olahraga kombinasi ini bisa meningkatkan massa otot, yang pada akhirnya membantu membakar lebih banyak lemak karena otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak.

Namun, bukan berarti berat badan tidak bisa turun jika kita hanya fokus pada pola makan.

Fokus pada pola makan memiliki sejumlah manfaat, seperti lebih disiplin mengikuti pola makan yang telah ditentukan dan lebih efisien untuk orang-orang dengan jadwal padat.

  • Diet Normal, Seminggu Turun Berapa Kg? 
  • 10 Cara Makan Lebih Sedikit tapi Tetap Kenyang, Cocok untuk Diet

Sayangnya, karena tidak diimbangi dengan olahraga, berat badan mungkin saja akan kembali naik. Selain itu, jarang atau tidak berolahraga membuat kita rugi karena tidak mendapatkan efek positif metabolisme yang didapatkan dari aktivitas fisik.

Jadi, apakah diet saja bisa menurunkan berat badan? Jawabannya, bisa. Namun, mengimbanginya dengan aktivitas fisik memberikan kita lebih banyak manfaat dan memberikan hasil lebih signifikan.

Selain itu, penting untuk mengatur strategi penurunan berat badan. Jika hanya ingin menurunkan berat sekitar 5-8 kilogram, maka mengatur pola makan saja mungkin dapat berhasil.

Kamu bisa memulainya dengan mencari tahu kebutuhan kalori harian dan secara disiplin mencatat apa yang dikonsumsi. Cara ini seharusnya bisa membantu mengurangi 0,5-1 kilogram per minggu.

Tentu saja, pastikan apa yang kita asup memberikan gizi seimbang.

Atur target yang realistis, yakni tidak lebih dari 0,5 kilogram per minggu untuk mencegah efek-efek samping. Pada intinya, diet memerlukan konsistensi agar hasilnya bisa bertahan untuk jangka panjang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/27/211754220/diet-hanya-mengurangi-porsi-makan-apakah-efektif

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke