Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Manfaat Ikut Healing Trip, Bisa Ungkap Tujuan Hidup

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan singkat yang dapat memulihkan batin atau healing trip cukup bermanfaat bagi orang-orang dengan permasalahan psikologis.

Bukan hanya suasana baru yang didapat, tetapi juga teman seperjuangan yang bisa menjadi support system pada banyak kesempatan.

Psikolog sekaligus Ketua Lembaga M.eureka Psychology Consultant Meity Arianty STP.,M.Psi. menjelaskan, biasanya healing trip juga mampu meningkatkan kesehatan seseorang.

"Dan meningkatkan kesejahteraan hidup juga. Misalnya jadi menurunkan tingkat stres," ucap Meity yang juga berprofesi sebagai Dosen Psikologi di Universitas Gundarma kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Manfaat healing trip

1. Tingkat stres dan ketegangan menurun

Selain stres, tingkat ketegangan yang dialami sehari-hari pun bisa turun melalui kegiatan jalan-jalan ini.

Stres dan perasaan tegang bisa muncul melalui hidup yang penuh dengan tekanan dan tuntutan.

Misalnya, tekanan dan tuntutan dari keluarga, sekolah, perkuliahan, pekerjaan, bahkan orangtua.

2. Waktu untuk beristirahat

Hal lainnya yang diperoleh dari healing trip adalah waktu untuk istirahat sejenak.

"Perjalanan ini memberikan kesempatan untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang melelahkan, dan (membuat para peserta) mengalami suasana yang berbeda," ucap Meity.

"Dengan begitu, kita jadi dapat memperoleh ketenangan dan kedamaian dalam diri kita," sambung dia.

3. Tujuan hidup

Psikolog klinis sekaligus Pendiri Cup of Stories, Fitri Jayanthi, M.Psi. mengungkapkan, peserta healing trip bisa mendapatkan tujuan hidup usai kegiatan itu.

Adapun Cup of Stories adalah layanan kesehatan mental yang menyediakan ruang untuk orang-orang bercerita dan bertumbuh bersama, dengan salah satunya healing trip.

Fitri menceritakan, salah satu peserta bahkan sampai mendapatkan tujuan hidup dari salah satu sesi healing trip.

"Ada satu orang yang enggak tahu tujuan hidupnya mau ke mana. Setelah di healing trip, digali-gali, dia pengin banget punya usaha," ungkap Fitri, Rabu.

Akan tetapi, peserta itu tidak memiliki keberanian. Setelah mendapat motivasi dan dorongan sepanjang healing trip, ia berani membuka usaha.

4. Dorongan untuk ke psikolog

Tidak semua orang bisa ke psikolog karena beragam hambatan, mulai dari biaya sampai rasa tidak percaya diri.

Kendati demikian, healing trip sering diikuti oleh orang-orang dengan permasalahan psikologis yang sama.

Umumnya, kegiatan ini disertai dengan aktivitas sharing session antara peserta.

Kemudian, ada feedback terhadap permasalahan yang diungkapkan para peserta dari pendamping, yaitu seorang psikolog.

Berdasarkan pengalaman Fitri, biasanya dalam healing trip yang ia selenggarakan ada sekitar dua sampai tiga orang dari enam sampai 10 peserta yang memutuskan untuk melanjutkan konseling pribadi dengan Fitri.

"Cuma, masalah yang mereka ceritakan ke aku jauh lebih besar daripada yang diceritakan di healing trip. Jadi, mereka masih panjang permasalahannya," kata dia.

Menurut Fitri, ini dapat terjadi karena healing trip, terutama dari Cup of Stories, bukanlah kegiatan yang berfokus pada kegiatan wisata.

Mereka berfokus pada sharing session, disertai beragam aktivitas seputar permasalahan psikologis.

Lingkungan yang memadai seperti itu cocok bagi orang-orang yang tidak memiliki tempat untuk didengar.

"Mereka benar-benar butuh tempat sharing. Mereka butuh menjelaskan masalah mereka, dan feedback dari kami (psikolog pendamping)," ucap dia.

Sebagai informasi, healing trip dari Cup of Stories membatasi peserta sebanyak enam sampai 10 orang per kegiatan.

Umumnya, para peserta mengalami permasalahan psikologis yang sama karena telah disortir berdasarkan tema healing trip dan pertanyaan lainnya dari Cup of Stories saat pendaftaran.

Sepanjang kegiatan, ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan, seperti perkenalan.

Kemudian bermain monopoli yang kami buat sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan psikologi, short journaling, dan sharing session.

Dalam acara sharing session, para peserta tidak hanya menceritakan permasalahan mereka, tetapi mendapat feedback dari Fitri yang turut mendampingi.

Pada akhir kegiatan, para peserta akan diajarkan cara mengubah pikiran dalam diri melalui teknik Cognitive Behaviour Theory (CBT).

Terkait pembatasan peserta, ini dilakukan agar hanya orang-orang dengan permasalahan psikologis yang sesuai tema saja yang berpartisipasi.

Ia khawatir, peserta dengan permasalahan yang berbeda tidak "membawa pulang" apapun usai mengikuti healing trip.

Sementara itu, healing trip seharusnya memberikan perspektif baru untuk membantu para peserta menemukan solusi bagi permasalahannya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/21/152839720/4-manfaat-ikut-healing-trip-bisa-ungkap-tujuan-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke