Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Anda Merengek?

Kompas.com - 02/07/2008, 11:51 WIB

Merengek sering dilakukan anak ketika meminta sesuatu. Meski sering dianggap sebagai sesuatu yang wajar, orangtua sebaiknya menghadapi rengekan anak dengan cara yang tepat. Mengacuhkan atau malah menjadikan rengekan sebagai olok-olok justru akan membuat anak lebih kesal.

Orangtua harus tahu kenapa anak merengek. Jika anak menjadikan rengekan sebagai satu-satuya cara untuk menarik perhatian Anda, sebaiknya Anda telaah kembali seberapa jauh Anda telah memberi perhatian kepadanya. Namun, di sisi lain, mengabulkan begitu saja rengekan anak juga malah membuat anak punya "senjata" dan akan mengulangnya lagi di lain waktu.

Sebuah survei terhadap 1.650 orangtua menunjukkan bahwa cara terbaik menghentikan rengekan anak adalah dengan menjelaskan secara lembut kenapa merengek itu tidak baik. Empat puluh persen orangtua mengaku anak-anak lebih gampang menurut jika orangtua bersikap tenang, namun tegas saat memberi penjelasan.

Sebanyak 30 persen orangtua mengaku membiarkan anak merengek, sampai akhirnya berhenti sendiri. "Kalau kita cuek, mereka akan menganggap aksinya gagal dan akhirnya diam sendiri," aku seorang ibu. Sementara itu,  22 persen orangtua lainnya mengaku anak akan berhenti merengek ketika mereka pura-pura tidak tahu apa yang diinginkan anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com