Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2013, 12:29 WIB

KOMPAS.com - Dari Jepang, label fashion Uniqlo merambah ke Amerika, Eropa, dan sejumlah negara di Asia. Pada 2013, Uniqlo akan membuka toko pertamanya di Indonesia, memilih Jakarta sebagai kota yang diyakini mampu menjangkau penggemar mode dari berbagai kalangan.

"Uniqlo akan buka satu toko di Indonesia tahun ini," tutur Yasuhiro Hayasji, Chief Operating Officer PT Fast Retailing Indonesia, saat temu media di Penang Bistro Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (23/1/2013) lalu.

Kapan dan di mana Uniqlo akan membuka toko pertamanya di Jakarta?  Yasuhiro belum mau membeberkannya. Namun Uniqlo punya beberapa cara untuk mengenalkan konsep berbusana dengan ciri khasnya. Yakni melalui media sosial dan mini show yang rencananya akan berlangsung pada 13 Februari 2013.

Melalui cara ini Uniqlo ingin mengenalkan koleksi busana kasual yang dirancang tanpa membatasi gaya penampilan dan menjangkau ragam segmen. Selain itu juga busana yang mengandalkan kualitas bahan dan penerapan teknologi yang menyesuaikan bahan baku serta kebutuhan.

Uniqlo bukan merek baru. Posisinya kini berada di urutan keempat dalam rangking penjualan produk ritel fashion global. Berdiri sejak 1984, Uniqlo berhasil menyejajarkan diri dengan merek ritel fashion ternama seperti  Zara (rangking 1), H&M (rangking 2), dan Gap (rangking 3). Meski berada di urutan keempat dari segi penjualan, pertumbuhan bisnis Uniqlo tertinggi dibandingkan merek lainnya, mencapai 18,9 persen per tahun, sementara Zara hanya 10,1 persen.

Toko Uniqlo terbesar dan terbanyak berada di negara asalnya, Jepang, berjumlah 852 dari total 1.100 toko (yang terbesar di Ginza Store, Tokyo). Sementara yang lain tersebar di Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, China, Hong Kong, Taiwan, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Filipina. Di luar Toktyo, flagship store Uniqlo terdapat di New York, Paris, London, Shanghai, dan Singapura.

Ciri khas
Label ini menawarkan busana kasual yang mengedepankan eksplorasi gaya sesuai kepribadian dan kreativitas padu padan. Tentunya selain kualitas bahan yang mengutamakan kenyamanan.

Uniqlo juga punya perhatian besar terkait harga jual. Dengan lebih dari 50 persen busana wanita, 45 persen busana pria, 2-5 persen busana bayi dan anak, Uniqlo memasang harga mulai Rp 99.000 hingga Rp 499.000. Dari pakaian bayi mulai usia enam bulan, pakaian dalam dengan teknologi AIRism, hingga denim yang lentur dan nyaman dipakai saat berlatih yoga sekalipun.

Harga produk di Indonesia tak lebih mahal dari produk Uniqlo di Singapura, misalnya. Namun memang tak bisa seragam. “Ada produk yang harganya lebih mahal di Indonesia, namun ada juga yang lebih murah dibandingkan Singapura, tapi kami usahakan agar harganya tak berbeda jauh,” ungkap Yasuhiro.

Demi memberikan harga jual yang terjangkau, Uniqlo memproduksi 75-80 persen koleksinya di China, dengan pengawasan langsung terutama menyangkut kualitas produk dari Jepang. Sisanya, produk Uniqlo mengandalkan manufaktur di Bangladesh dan Indonesia.

“Di Indonesia, manufaktur Uniqlo kebanyakan untuk busana musim dingin, termasuk celana. Satu pabrik tidak bisa memproduksi semua jenis pakaian. Masing-masing manufaktur memiliki  fungsi berbeda dalam memproduksi pakaian,” tandasnya.

Baca juga:
Kenapa "Japanese Denim" Makin Populer?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com