Orang yang brilian dalam berbisnis kadang berfokus pada dua atau tiga hal yang sangat mereka kuasai.
Maka mereka menuntaskan pekerjaan dengan membangun tim yang memiliki kemampuan yang saling melengkapi.
Memang, kebanyakan orang lebih memilih untuk melakukan tugas-tugas yang tidak begitu mereka kuasai ketimbang meminta orang lain untuk mengerjakannya.
Baca juga: Seberapa Besar Pengaruh Nama pada Kesuksesan dan Cinta
Inilah yang tidak akan dilakukan seorang yang brilian dalam berbisnis. Ia tahu bahwa ia akan sukses karena kekuatannya, bukan kelemahannya.
Jika kamu saat ini bergantung pada satu orang karyawan karena kemampuannya, ada baiknya mengetahui apa yang membuat karyawan tersebut memberikan kemampuannya secara maksimal.
Kesediaan dan keingintahuan kamu untuk memahami motivasi rekan kerja merupakan penanda kesuksesan yang tidak dimiliki orang lain.
Kesepakatan bisnis yang jelek, sama halnya dengan pernikahan yang buruk, sangat menyakitkan dan bisa menghabiskan banyak biaya.
Oleh karenanya sebelum memutuskan mengambil atau menangani bisnis, lebih baik memikirkannya dengan matang.
Jika kesepakatan yang akan terjadi dirasa tidak sesuai harapan, 71 persen orang yang brilian dalam berbisnis akan segera membatalkannya.
Memang berisiko, namun mereka menghindari kerugian yang lebih besar yang mungkin akan terjadi.
Baca juga: Kesuksesan Akademik Lebihi Orangtua, Sumber Bahagia Laki-laki
Tidak selamanya apa yang dilakukan berhasil, bahkan para brilian dalam bisnis rata-rata lebih banyak mengalami kegagalan.
Tetapi mereka menjadikan kegagalan sebagai proses menjadi lebih baik.
Bagaimana pun, apa saja yang layak dicoba memiliki elemen risiko. Usaha terus-menerus membantu untuk mencapai sukses di langkah-langkah selanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.