Pir menjadisumber vitamin C dan Vitamin A, sekaligus bertindak sebagai antioksidan melawan radikal bebas di dalam tubuh.
"Jika konsumsi pir diintensifkan secara kuantitas, bisa mencegah penyakit kanker," kata Dr. Anju Sood, seorang ahli nutrisi berbasis di Bangalore.
3. Memerangi penyakit kardiovaskular
Pir sarat dengan mineral seperti sodium dan kalium. Ini penting untuk meningkatkan sirkulasi darah dan menguatkan otot jantung.
Baca juga : Perut Buncit? Waspadai Risiko Penyakit Kardiovaskular
Serat menurunkan kadar gula darah dan kolesterol, sehingga menjaga agar jantung tetap dalam kondisi kerja yang baik.
4. Mengurangi risiko kolitis
Kolitis adalah penyakit berupa peradangan usus besar yang menyebabkan gejala nyeri, meradang, diare dan perdarahan anus.
Usus besar meliputi area dari caecum (tempat menempel usus buntu/appendiks), kolon ascendant, kolon transversum, kolon descendent sigmoid, rektum, dan anus.
Pir dengan jumlah serat yang tinggi mampu mencegah dan juga mengatasi terjadinya kolitis.
"Masalah usus besar bisa disembuhkan dalam satu minggu dengan mengkonsumsi setengah kilogram pir segar sebelum waktu makan tiga kali sehati.
"Namun, sebelum makan buah pir, kulitnya harus dikupas," kata Dr. Sood.
Baca juga : Gangguan Pencernaan Pada Bayi Bisa Dipicu Rasa Sedih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.