Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Kamu Perlu Tahu soal Masakan di Pesawat

Kompas.com - 30/01/2018, 09:53 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

KOMPAS.com — Sesi makan bisa jadi menjadi hal yang ditunggu saat kita bepergian naik pesawat. Tapi, sebelum menyantap sajian dari maskapai, ada baiknya kita memertimbangkan hal-hal ini terlebih dahulu.

Kru penerbang Jennie Jordan berbagi cerita soal enam fakta di balik sajian maskapai tersebut.

1. Dimasak kemarin

Makanan yang kita makan sudah dimasak saat pesawat masih berada di darat. Biasanya sekitar 12 jam sebelum keberangkatan.

Makanan-makanan tersebut dibekukan dan disimpan di tempat penyimpanan luas, lalu diantar ke bandara dan ke pesawat.

Makanan itu mungkin juga didiamkan tetap dingin saat penerbangan untuk 12 jam berikutnya hingga kru kabin menghangatkannya untuk disajikan. Ini tergantung ada durasi penerbangan dan durasi delay.

Baca juga: Ini Jenis Santapan yang Cocok Dimakan di Pesawat

2. Makanan kelas satu tak berarti spesial

Kita mungkin kerap mengeluhkan makanan yang disajikan saat naik penerbangan ekonomi. Saat itu kita membayangkan bisa menyantap makanan enak dari kelas bisnis.

Padahal, fakta berkata lain.

Maskapai memesan makanan dari berbagai perusahaan anonim. Jadi, bisa saja makanan mewah dari penerbangan kelas satu dibuat oleh orang yang sama dengan yang membuat makanan kelas ekonomi.

3. Rasanya tidak terlalu enak

Tekanan udara dan kelembaban rendah bisa membuat hidung kita kering. Ini akan mematikan pengindraan rasa kita. Tambahan lagi, dengungan mesin pesawat sebetulnya merusak selera makan kita.

Gordon Ramsay, yang pernah bertahun-tahun menjadi penasihat kuliner di salah satu penerbangan besar, bahkan mengatakan ia tidak akan makan makanan yang disajikan maskapai saat penerbangan.

"Aku tahu di mana makanan itu disimpan sebelumnya, ke mana setelahnya, dan berapa lama disimpan hingga disajikan."

Baca juga: 10 Hal yang Dialami Tubuh Saat Naik Pesawat

4. Diberi banyak bumbu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com