3. Menghirup udara
Saat kita makan dengan perlahan sekalipun, kita bisa menelan banyak udara. Istilah medis untuk jenis kembung dan bersendawa adalah aerophagia.
Banyak hal yang bisa jadi penyebabnya, seperti mengisap permen keras, mengunyah permen karet, merokok, atau malah mengalami hiperventilasi karena kecemasan.
Baca juga: Lelaki Ini Kaget Kena Denda Rp 1 Juta gara-gara Sendawa
Penderita sleep apnea yang memakai CPAP juga dapat mengalami aerophagia sebagai efek samping.
CPAP adalah Continuous Positive Airway Pressure, yakni alat kesehatan yang biasa digunakan oleh orang yang memiliki masalah pernapasan, problem sleep apnea salah satunya.
4. Makan sayuran tertentu
Makanan-bahkan yang sehat sekalipun-menghasilkan gas selama berada di dalam pencernaan.
Gula, tepung, dan makanan berserat bisa membuat kita banyak bersendawa.
Sendawa akan berbau sangat busuk jika kita mengonsumsi makanan dengan senyawa yang mengandung belerang, seperti bawang merah, brokoli. Termasuk telur, daging, ikan dan bawang putih.
Menurut Michelle, bau busuk yang keluar dari mulut saat bersendawa itu tidak berbahaya.
Baca juga: Bahaya Perut Buncit dan Cara Mengatasinya
Meski begitu, bersendawa berlebihan bisa menandakan adanya masalah pencernaan. Misalnya, orang yang intoleran laktosa mengalami kesulitan mencerna laktosa, sejenis gula dalam susu dan produk susu lainnya.
Laktosa yang tidak tercerna bergerak langsung ke usus besar pada orang-orang ini, di mana bakteri bisa keluar dan menghasilkan gas yang menyebabkan bersendawa, kentut, dan kembung.
5. Minum soda
Jika kita memiliki kebiasaan minuman bersoda atau yang mengeluarkan gelembung, seperti bir, kita mungkin akan bersendawa.
6. Iritasi usus besar