Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kisah Wanita Muslim di Australia Lewat Koleksi Busana...

Kompas.com - 02/03/2018, 05:50 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ada pun pameran serupa sudah pernah digelar di Sydney, sejak tahun 2012. Nantinya acara serupa akan diadakan di setiap ibukota negara bagian di Australia.

Baca juga: Kolaborasi 4 Desainer dan Blibli.com Hadirkan Fashion Fusion

Sedangkan untuk di luar negeri, pameran sudah dilakukan di Malaysia dan Indonesia.

Kurator Museum of Applied Arts & Science, Glynis Jones menjelaskan, benang merah koleksi adalah pakaian perempuan muslim dari segala jenis.

Mulai pakaian renang, pakaian olahraga, denim kasual, high-end fashion, dan lainnya.

Meski jumlah umat Muslim di Australia relatif masih sedikit, namun angkanya terus bertambah.

Dari segi fesyen, mereka tetap memamerkan pakaian sesuai dengan gaya hidup kosmopolitan di Australia.

Sebab, kebanyakan dari populasi Muslim tersebut adalah mereka yang lahir di Australia.

Respons dari pameran pakaian Muslim, menurut Jones, tergolong sangat menarik. Sebab, tidak semua yang datang dan menikmati adalah umat Muslim.

Ekshibisi Faith Fashion Fusion di Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua yang akan diselenggarakan hingga 18 Maret 2018.KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Ekshibisi Faith Fashion Fusion di Museum Sejarah Jakarta, Kota Tua yang akan diselenggarakan hingga 18 Maret 2018.
Glynis mencontohkan koleksi pakaian renang Aheda Zanetti. Koleksi Aheda itu tak hanya pakaian renang yang memiliki bagian lengan hingga pergelangan tangan, namun ada juga yang hanya sepanjang siku.

Dia menyebut, 50 persen pasar Aheda pun adalah kalangan non-Muslim.

Salah satu alasan "modest wear" semakin bertumbuh di Australia adalah karena banyak anggota masyarakat di sana yang mulai mencari pakaian yang lebih longgar.

"Mereka tidak banyak menemukan pada mainstream fashion selain pakaian yang terlalu pendek atau terlalu ketat."

"Mereka ingin potongan yang lebih longgar, lebih panjang. Dan komunitas Muslim membawa tren itu," kata Glynis.

Baju renang hingga pakaian kasual

Sambil melihat koleksi yang dipamerkan, pengunjung juga bisa membaca kisah para desainer soal umat Muslim di Australia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com