KOMPAS.com - Banyak orang berniat menghentikan kebiasaan merokok. Tapi apa yang terjadi? Kebanyakan tidak sanggup berpisah dari kebiasaan buruk ini lalu kembali merokok.
Ternyata langkah tegas dan cepat justru dianggap paling efektif untuk berhenti merokok. Caranya, berhenti total saat ini juga dan jangan kembali.
Metode tersebut bahkan dibuktikan oleh temuan studi terbaru dari Universitas Oxford, berhenti merokok secara tiba-tiba bisa menjadi cara terbaik untuk berhenti merokok jangka panjang.
Dalam studi tersebut, mereka yang berusaha benar-benar berhenti merokok secara langsung 25 persen lebih sukses berhenti merokok dalam empat minggu. Sementara 42 persen lainnya sukses berhenti setelah enam bulan.
Sedangkan mereka yang secara perlahan mengurangi jumlah rokok yang diisapnya tak bertahan hingga dua minggu.
Alasannya, mereka yang perlahan mengurangi jumlah rokoknya per hari cenderung tidak benar-benar berusaha berhenti merokok. Hal itu diungkapkan penulis studi, Nicola Lindson-Hawley, Ph.D.
Secara perlahan mengurangi jumlah rokok akan membuat seorang perokok merasakan 'kelaparan'. Kemudian mereka akan berpikir bahwa hari-hari tanpa sebatang rokok pun akan jauh lebih parah lagi. Mereka pun kembali pada kebiasaan merokoknya.
Berbeda halnya dengan mereka yang langsung berhenti merokok seketika.
Semuanya bergantung pada persepsi. Berhenti merokok bukan hal mudah bagi seseorang yang mencandu. Tapi, berhenti seketika akan berdampak pada pikiran untuk benar-benar berhenti merokok.
Jadi, langkah paling tepat adalah tentukan kapan akan membuang rokok yang dimiliki dan berhenti sama sekali.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.