JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali memiliki tubuh langsing adalah salah satu yang diharapkan perempuan pasca melahirkan.
Namun, mendapatkan tubuh demikian bukan perkara mudah.
Pendiri klinik LightHOUSE, dr Grace mengatakan pasca melahirkan, perempuan banyak yang berubah dari ujung rambut sampai kaki.
Sebut saja rambut yang sering rontok karena hormonal, atau muncul flek pada kulit.
Belum lagi payudara yang mengendur atau stretch mark.
"Tapi bagian perut adalah yang paling sering dikeluhkan," ungkap Grace, di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Baca juga: Jenis Kardio Paling Efektif Singkirkan Lemak Perut
Dia mengungkapkan, selama kehamilan, setidaknya ibu mengalami kenaikan berat badan antara 11-13 kilogram.
Kondisi ini dipengaruhi antara lain berat janin, plasenta hingga cadangan berat.
Pasca melahirkan, dalam kurun tiga bulan otomatis menurun enam sampai delapan kilogram.
Jika dalam tiga bulan tidak berkurang sama sekali, maka berisiko mengalami masah berat badan.
Terlebih bila sudah mencapai enam bulan pasca melahirkan.
"Karena itu, enam bulan pertama (pasca melahirkan) itu adalah periode emas, jika tidak ada penurunan berat badan, maka akan cenderung menetap," katanya.
Apa yang bisa dilakukan?
Grace megamini jika ibu-ibu sering menghadapi dilema, seperti banyak makan karena takut anak kurang gizi, namun juga mengalami masalah lain seperti kenaikan berat badan.
Hal ini lah yang menurut Grace kerap berdampak pada ibu, sehingga mengalami kenaikan berat.
Baca juga: Tak Semua Ibu Bisa Sesegar Kate Middleton 7 Jam Setelah Melahirkan