KOMPAS.com - Diet rendah kalori ternyata tak ampuh menurunkan berat badan dalam jangka panjang.
Pola diet semacam ini malah membuat berat badan kita rentan kembali melonjak. Lantas, mengapa ini bisa terjadi?
Dalam artikel di laman the Independent, MDr Jason McKeown, ahli syaraf dari Inggris menjelaskan mengapa pola diet ini tak bisa berjalan efektif.
Menurut dia, pola diet rendah kalori tak akan mampu menurunkan berat badan dalam jangka panjang, karena otak akan beradaptasi dan mencoba mencegah hilangnya berat badan.
"Otak mengendalikan berat badan kita, metabolisme, dan tingkat rasa lapar kita," paparnya.
Ia mengatakan, beragam riset dalam 50 tahun terakhir secara konsisten menunjukkan, hipotalamus adalah 'kontrol misi' untuk berat badan manusia.
Otak memiliki gambaran jelas tentang berapa berat badan kita seharusnya, dan ia memiliki kemampuan untuk mencegah upaya mengurangi bobot tubuh.
Baca juga: Penurunan Angka Timbangan Tak Selalu Menunjukkan Kesuksesan Diet
"Inilah sebabnya ketika orang-orang melakukan diet dan kehilangan sejumlah berat badan, pada titik tertentu mereka mencapai plateau," paparnya.
Kondisi plateau menyebabkan berat sulit turun lagi karena tubuh sudah beradaptasi.
"Dan akhirnya, berat badan naik lagi karena otak 'tidak senang' dengan berat badan baru yang lebih rendah,” tambah McKeown.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.