Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/05/2018, 07:27 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Biasanya bau mulut akan menjadi kurang sedap saat melakukan puasa. Hal ini disebabkan oleh keadaan mulut yang tidak dimasuki makanan atau minuman selama beberapa waktu.

Karena nyatanya, makanan dan minuman yang beraroma akan membuat mulut berbau lebih segar dan wangi. Lalu bagaimana mengatasinya?

American Dental Association menyarankan tiap individu untuk menyikat gigi dua kali sehari, dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Hal tersebut merupakan aturan standar dan wajib untuk dilakukan sehari-hari.

Nah, dengan kasus yang sedikit berbeda, sikat gigi saat puasa bisa dilakukan sebelum tidur di waktu setelah berbuka, dan setelah menyantap hidangan sahur. Keduanya bisa dilakukan pada saat di mana kita boleh makan dan minum.

Saat menyikat gigi, upayakan menghilangkan sisa makanan, plak, dan aroma tidak sedap pada mulut.

Banyak yang menjadikan alasan puasa untuk tidak menyikat gigi karena takut batal. Sayangnya, hal itu jelas salah dah berbahaya jika dilakukan terus menerus.

Jika sering tidak sikat gigi saat puasa, bakteri dan kotoran sisa makanan sahur dan berbuka bisa memecah enamel gigi dan menyebabkan rongga kecil tak terlihat.

Lama kelamaan, sisa makanan tersebut akan berubah menjadi plak yang mengeras menjadi karang gigi, sehingga lebih sulit dan susah untuk membersihkannya selama puasa.

Baca juga: Tips Mencegah Bau Mulut Saat Berpuasa

Tips menjaga kebersihan gigi saat puasa

Selain menyikat gigi, American Dental Association menyarankan untuk melakukan perawatan sedikit lebih ekstra untuk menjaga kebersihan gigi saat puasa. Kita juga bisa menambahnya dengan membersihkan gigi menggunakan benang gigi atau floss, dan obat kumur. Yuk simak tips-tipsnya berikut ini.

1. Raih semua bagian gigi dengan sikat

Pastikan menyikat semua bagian gigi. Menyikat gigi dibagi 3 bagian, yaitu menyikat permukaan bagian dalam, permukaan luar dan permukaan gigi yang mengunyah.

2. Jangan langsung berkumur

Setelah menyikat gigi, jangan langsung berkumur. Mengapa demikian? Berkumur pada dasarnya akan membersihkan dan mengurangi efek zat fluoride pada sisa pasta gigi, sehingga penggunaan pasta gigi jadi tidak maksimal hasilnya. Baiknya tunggu hingga 5-10 menit, baru boleh berkumur.

3. Gunakan benang gigi (dental floss)

Sambil menunggu efek kerja fluoride pasta gigi agar bekerja maksimal, kita bisa membersihkan gigi menggunakan benang khusus yang mampu membersihkan sisa makanan yang tersisa di sela-sela gigi, karena kebanyakan sikat kurang bisa menjangkau ke sela-sela tertentu bagian gigi.

Flossing atau benang gigi, bukan hanya berguna menghempas makanan yang menyelip di antara sela gigi. Benang gigi, juga bermanfaat mengurangi risiko gigi infeksi, bau mulut, dan bahkan menghilangkan plak yang terbentuk di sepanjang garis gusi.

Begini cara pemakaiannya:

  • Ambil 20-30 cm benang atau pita gigi, pegang ke dua ujungnya sehingga ada sisa benang yang berguna untuk membersihkan.
  • Taruh dan letakan benang di antara sela gigi dan ke daerah antara gigi dan gusi.
  • Angkat dengan gerakan naik turun di antara masing-masing gigi, untuk mengeluarkan sisa makanan dan plak.

4. Gunakan obat kumur

Setelah menyikat dan membersihkan gigi telah usai, kini saatnya menggunakan obat kumur untuk membantu mencegah kerusakan gigi.

Pilih cairan obat kumur yang tidak mengandung alkohol. Kita pun bisa menggunakannya di waktu sahur, guna mendapatkan aroma dan wangi yang segar pada mulut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com